Berdasarkan hasil perhitungan, Riza memperoleh 81 suara. Sementara pesaingnya, Nurmansjah Lubis, memperoleh 17 suara. Suara tidak sah sebanyak dua suara.
Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta yang mengikuti rapat paripurna kali ini. Ada enam anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.
Update: Pemilihan Wagub DKI: Riza Patria Peroleh 81 Suara, Nurmansjah 17 Suara
Partai Gerindra dan PKS telah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPRD DKI Jakarta.
Dua nama itu adalah politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.
Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
Tak punya program khusus
Sebelum akhirnya terpilih, Riza Patria sudah beberapa kali melakukan lobi-lobi ke partai di DPRD DKI Jakarta.
Dalam setiap pertemuan dengan parpol itu, Riza memang cukup irit berbicara soal rencana programnya jika terpilih nanti sebagai wakil gubernur.
Hal ini terlihat saat Riza berkunjung ke Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta.
Dalam diskusinya dengan Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Riza mengaku tak memiliki program khusus jika nanti terpilih sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta.
Hal ini lantaran dirinya dan cawagub lainnya, Nurmansjah Lubis, hanyalah cawagub pergantian antar-waktu (PAW), bukan yang dipilih bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Yang perlu digarisbawahi, saya dan Nurmansjah adalah cawagub PAW bukan pilkada. Kalau pilgub bersama gubernur menyusun program bersama, melaksanakan bersama. Nanti setelah terpilih ikut melaksanakan," ucap Riza di ruang Fraksi PAN, Gedung DPRD DKI, Senin (3/2/2020).
"Wagub PAW harus ikut melaksanakan apa yang sudah ditetapkan RPJMD," lanjut dia.
Mantan Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini mengaku tak bisa menjanjikan program tambahan apa pun, termasuk bagaimana mengatasi banjir dan kemacetan yang merupakan masalah tahunan di Jakarta.
"Saya sangat hati-hati menyebutkan program kalau dikatakan bagaimana atasi banjir atau macet, tentu semua orang punya ide gagasan. Karena saya dan Pak Nurmasyah belum terpilih, tidak baik membicarakan program," kata dia.
Jika terpilih sebagai wagub, Riza hanya membantu program yang telah disusun oleh Anies saat mengikuti pemilihan gubernur.
"Tugas kami kalau sudah jadi baru mengikuti program. Tidak boleh ada gerakan tambahan. Wagub tidak boleh menambah program," tutur dia ketika itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/12240881/politisi-gerindra-ahmad-riza-patria-terpilih-jadi-wagub-dki