Salin Artikel

Kota Tangerang Dinilai Percuma Terapkan PSBB jika Pabrik Tetap Operasi

Dia menilai PSBB di Kota Tangerang akan percuma jika aktivitas kerumunan di kawasan industri tetap diizinkan.

"Percuma! Capek menjalankannya tapi tidak ada hasil apa-apa, percuma, (PSBB) tidak usah diterapkan," kata Agus saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (14/4/2020).

Agus mengemukakan, PSBB dibuat untuk menghentikan penularan Covid-19 dengan cara menunda aktivitas di luar rumah semaksimal mungkin selama 14 hari.

Menurut Agus, jika selama 14 hari penerapan PSBB operasional pabrik-pabrik di Kota Tangerang tetap berjalan, itu sama saja dengan tidak menerapkan PSBB.

"Mau PSBB tapi masih mau ada kerumunan, pabrik masih beroperasi. Artinya kan ada lalu lintas manusia dari dan ke pabrik. Nah, bagaimana PSBB-nya?" kata Agus.

Dia menilai, pengecualian bagi pabrik untuk tetap beroperasi akan menyulitkan Pemkot Tangerang sendiri.

"Mending enggak usah diatur (PSBB), ngawasinnya gimana? orang masih kerja kan sama saja tertular. Padahal tujuan PSBB untuk menghetikan penularan kan," kata dia.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Kota Tangerang sebagai kawasan industri mengizinkan pabrik dan perusahaan terus beroperasi.

Arief mengatakan, operasional pabrik tetap berjalan dengan memperhatkan ketentuan kesehatan seperti jaga jarak dengan sesama dan anjuran menggunakan alat pelindung diri.

"Mereka harus benar memperhatikan ketentuan atau social distancing di perusahaan," kata Arief kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/14/17323201/kota-tangerang-dinilai-percuma-terapkan-psbb-jika-pabrik-tetap-operasi

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke