Salin Artikel

Warga Sulit Diimbau untuk Tak Berkerumun, Wawalkot Jakpus: Bawa ke Polisi Supaya Kapok

JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat akan menindak tegas masyarakat yang berkumpul saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Hal tersebut karena masih banyak warga yang berkumpul di sekitar rumah, terutama di kawasan wilayah padat penduduk seperti di wilayah Petamburan, Johar Baru, Kemayoran dan Senen.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan bahwa jajarannya bersama TNI Polri akan terus melalukan pemantauan dan pengawasan untuk mencegah terjadinya kerumunan warga. Termasuk ke jalan-jalan kecil di lingkungan padat penduduk.

“Jadi yang berkumpul di gang dilarang itu yang kita bubarin,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Sejauh ini, kata Irwandi, para petugas baru memberikan imbauan dan peringatan karena banyak masyarakat yang belum memahami bahwa berkumpul di sekitar rumah juga tidak diperbolehkan.

Namun masyarakat yang masih membandel dan tetap berkumpul selama pemberlakuan PSBB bisa diberikan tindakan tegas seperti diamankan ke kantor kepolisian.

“Anak-anak kecil kan susah, apalagi yang orang orang tuanya juga pada ngumpul. Kita bubarin, kalau begitu kan susah kalau kita harus tindak bawa ke polisi,” ungkapnya.

“Tapi kalau sudah berkali-kali si yang bersangkutan kata Binmas, mau dibawa ke polisi, mungkin dipanggil supaya mereka kapok,” tambah Irwandi.

Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memberlakukan PSBB di Jakarta selama 14 hari terhitung sejak Jumat pekan lalu sampai 23 April 2020.

Semua aktivitas masyarakat dan kegiatan perkantoran akan dibatasi, termasuk dilarang bekumpul lebih dari lima orang dalamsatu tempat untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Berdasarkan data dari situs corona.jakarta.go.id, jumlah Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 2.447 orang hingga Rabu (15/4/2020).

Dari total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota, sebanyak 164 orang dinyatakan sembuh, sementara 246 pasien lainnya meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/16/11030221/warga-sulit-diimbau-untuk-tak-berkerumun-wawalkot-jakpus-bawa-ke-polisi

Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke