JAKARTA, KOMPAS.com - Pembagian paket sembako di beberapa wilayah dinilai tidak merata. Hal tersebut membuat pengurus RT dan RW setempat mengeluarkan semua isi paket, lalu mengemas ulang, dan membagikannya kembali kepada warga agar merata.
Demikian yang dilakukan pengurus RT 10/RW 08 Kelurahan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
"Ya informasinya sama seperti yang ada di berita. Memang begini, ibu itu enggak ada di daftar penerima. Pengurus RT setempat mungkin dengan kebijaksanaanya coba bagi rata, agar semua warga dapat. Karena warga cukup banyak," kata Lurah Semanan Bayu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/5/2020).
Menurut Bayu jumlah sembako yang diterima tidak sebanding dengan jumlah warga.
Hal ini bertambah runyam dengan belum lengkapnya informasi tentang pembagian sama rata sembako ke warga. Imbasnya ada warga yang kecewa saat menerima isi paket sembako.
"Paket sembako yang diterima dibagi-bagi untuk cover semua, gitu. Mungkin kebijakan itu enggak tersampaikan ke warga mungkin, warga mengira dapat info mentah-mentah kok di TV sama kenyataaan lain, minya lain, minyaknya lain, kan gitu," kata Bayu.
Setelah diberi pengertian, akhirnya warga dapat tenang dan bersedia menerima pemberian paket sembako.
Diberitakan sebelumnya, viral di Twitter sebuah video rekaman menampilkan keluhan warga soal isi paket bantuan sosial.
Video itu diunggah oleh akun @IwanSumule pada 5 Mei 2020. Dalam video itu terlihat seorang ibu sedang mengeluarkan sembako dari kantong paket.
Dia menyebutkan, isinya hanya 5 liter beras, 3 bungkus mi instant, 2 kaleng sarden, dan 1/4 liter minyak goreng.
Berikut narasi yang dituliskan pengunggah bersama video itu:
Konon tiap kantong paket bansos Presiden berisi:
14 bungkus mi instan
10 kg beras
2 liter minyak goreng
2 sarden
2 kornet
3 sabun batang
1 kotak teh celup
1 botol saos
1 botol kecap
1 liter susu
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/08/17121791/paket-sembako-bansos-yang-diterima-warga-tidak-sesuai-lurah-semanan