Salin Artikel

Kewalahan Cegah Pedagang Jualan di Trotoar Tanah Abang, Camat Kerahkan Lebih Banyak Satpol PP

JAKARTA, KOMPAS.com – Ratusan petugas Satpol PP akan dikerahkan untuk mengawasi Pasar Tanah Abang guna mengantisipasi kembali terjadinya kerumunan pedagang yang berjualan di trotoar.

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta bantuan penguatan personel Satpol PP ke tingkat kota.

Sebab, berkaca dari kondisi pada Minggu (17/5/2020) pagi, jumlah pedagang yang berjualan itu lebih banyak daripada petugas yang diturunkan untuk melakukan penertiban.

“Antisipasinya, kita sudah minta bantuan personel pengunatan dari Satpol tingkat kota. Kalau tadi kan cuma 30 orangan kami,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Menurut dia, akan ada sekitar 100 personel Satpol PP yang dikerahkan menjaga area Pasar Tanah Abang dan menertibkan pedagang yang sebetulnya tidak diperbolehkan beroperasional pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Ini kan mereka yang di trotoar pedagang pakaian kebanyakan," ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah pedagang kembali meramaikan kawasan Pasar Tanah Abang, meski gedung pusat perbelanjaan itu masih ditutup.

Mereka kembali beraktivitas dengan berjualan di sepanjang trotoar kawasan Jatibaru sampai area Gedung Blok G Pasar Tanah Abang.

“Pemantauan kita memang beberapa hari belakangan ada yang pedagang yang coba-coba berjualan, tetapi tidak seramai ini. Kalau ini kayaknya kompak banget mereka,” ungkapnya.

Yassin mengungkapkan, petugas Satpol PP kecamatan Tanah Abang tidak bisa mencegah terjadinya kerumunan, karena banyaknya pedagang yang berjualan di sepanjang trotoar.

“Iya tadi kita sudah berusaha juga. Cuma memang lebih banyak pedagang, kuli panggul, dan sebagai macam,” kata Yassin.

Menurut Yassin, para pedagang pakaian tersebut tampaknya sudah tidak sabar menunggu waktu pembukaan Gedung Pasar Tanah Abang yang mengikuti masa pemberlakuan PSBB di wilayah DKI Jakarta.

Alhasil, mereka beramai-ramai berjualan di sepanjang trotoar kawasan Jatibaru hingga Blok G pasar Tanah Abang tanpa menghiraukan larangan berjualan dan berkerumun di tengah pandemi Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/18/06094011/kewalahan-cegah-pedagang-jualan-di-trotoar-tanah-abang-camat-kerahkan

Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke