Antisipasi Takbir Keliling, Polisi Akan Perketat Pengawasan di Check Point PSBB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mulai mempersiapkan langkah antisipasi untuk mencegah adanya takbir keliling pada malam Idul Fitri 1441 H.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Yusri Yunus menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran di daerah untuk mencegah masyarakat melaksanakan takbir keliling di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kan kita punya Babinkamtibmas dan Babinsa di daerah-daerah, di desa-desa,," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memperkuat pengawasan dan pengamanan di check point PSBB dan pos pemantau operasi ketupat untuk mengatasi adanya kegiatan tersebut pada Lebaran tahun ini.

"Kita kan Operasi Ketupat tetap standby, petugas kita standby," ungkapnya.

Diketahui, Menteri Agama Fachrul Razi meminta masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling menyambut Lebaran tahun ini.

Sebaliknya, Fachrul mengajak umat Islam menggelar takbir Idul Fitri di rumah, mengingat penyebaran Covid-19 masih tinggi.

"Yang biasanya kita lakukan takbir keliling sebaiknya tidak usah. Saya sarankan tetap takbir di rumah saja," kata Fachrul melalui video telekonferensi dipantau dari Youtube BNPB, Kamis (21/5/2020).

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta juga menyerukan warga untuk tidak menggelar takbir keliling.

Hal itu tertuang dalam seruan bersama MUI DKI Jakarta dan DMI DKI Jakarta tentang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Takbiran agar dilaksanakan di masjid/mushala dengan menggunakan pengeras suara dan tidak melaksanakan takbir keliling," demikian bunyi seruan bersama tersebut.

Tujuannya, menghindari kerumunan massa pada hari Lebaran nanti demi mencegah potensi penularan virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19.