Pria yang akrab disapa Pepen itu mengklaim saat ini kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih terdapat 10 persen.
“Enggak bersih juga, masih ada 10 persen. Masih ada enam Kelurahan zona merah. Masih turun naik yang zona hijaunya,” ucap Pepen di Bekasi, Jumat (29/5/2020).
Ia mengatakan, pertambahan kasus Covid-19 terus masih ada di Kota Bekasi. Sebab, hingga kini belum ditemukan vaksin untuk menyembuhkan infeksi tersebut.
Sehingga kemungkinan pertambahan kasus Covid-19 bisa terjadi.
“Pertambahan kasus Covid-19 saya rasa enggak mungkin enggak ada, kalau ada yang bilang wali kota atau kabupaten daerah, bahwa episentrum terus sedikit (pertambahan kasus Covid-19), itu bohong. Pasti (ada pertambahan kasus Covid-19),” kata Pepen.
Meski demikian, Pepen tak mengkhawatirkan akan hal itu.Sebab ia yakin, pihak Pemkot Bekasi mampu menekan lonjakan kasus Covid-19.
“Pasti (ada lonjakan), tapi kita tidak perlu takut ada kasus baru, kita hadapi kasus baru, itu urusan Pemerintah. Urusan ekonomi ya para pelaku ekonomi yang melakukan itu ,” ucap Pepen.
Pepen mengatakan, Bekasi masih punya alat PCR di Kota Bekasi dan rumah sakit yang lengkap.
Sehingga menurut dia tak ada yang perlu dikhawatirkan.
“Iya udah siap (jika ada lonjakan kasus Covid-19), alat rapid banyak, PCR nya banyak. Alat PCRnya 3.000-4000 an. Kita sedang minta lagi order, rumah sakit rujukan tinggal 12 orang dari kapasitas 117. Rumah sakit swasta kosong sudah. Kalau dilihat yang hijau kalau di 12 pasien ya 12 RW dari 1.017 RW,” tutur dia.
Berdasarkan website corona.bekasikota.go.id, hingga hari ini ada 298 kasus positif Covid-19.
Dari data tersebut, ada 253 pasien positif Covid-19 yang sembuh. Ada 32 pasien positif yang meninggal dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/29/19200401/wali-kota-akui-kota-bekasi-belum-bebas-covid-19
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.