Salin Artikel

Depok Terapkan PSBB Level RW jika Penularan Covid-19 Terus Berkurang

Selepas 4 Juni 2020, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa PSBB kemungkinan akan dilanjutkan tetapi dengan metode baru, yakni "PSBB proporsional" di level RW.

"Dalam PSBB proporsional, untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 pada level komunitas, Kota Depok akan mengembangkan inovasi berupa pembatasan sosial kampung siaga (PSKS)," kata Idris melalui keterangan tertulis, Senin (1/6/2020).

"Dalam PSKS, area pembatasan sosial akan diperkecil pada level RW yang masih dikategorikan zona merah, dengan parameter yang ditetapkan," imbuh dia.

Di RW-RW dan kelurahan yang diterapkan PSKS, ketentuan-ketentuan pembatasan sosial secara khusus akan dirumuskan melalui peraturan wali kota Depok yang masih disusun.

"Selain kelurahan-kelurahan ini, kita akan melakukan AKB (adaptasi kebiasaan baru) atau yang dikenal di nasional dengan new normal untuk beberapa kegiatan di Kota Depok," ujar Idris.

Namun, lanjut dia, untuk sampai pada tahapan itu diperlukan kerja sama dan partisipasi semua pihak dalam mengikuti protokol PSBB yang berlaku saat ini, agar angka reproduksi efektif (Rt) kasus Covid-19 di Depok bisa di bawah 1 pada 4 Juni 2020.

"Jika (angka) Rt di Depok semakin baik di bawah 1, mudah-mudahan sampai 0,5, kita akan laksanakan pembatasan sosial berbasis RW/kelurahan, karena masih ada 19 kelurahan dengan kasus konfirmasi positif (Covid-19) sebanyak 6-25 kasus," kata Idris melalui keterangan video kepada wartawan, Senin malam.

Sebagai informasi, semakin jauh angka Rt di bawah "1", maka penularan penyakit semakin lambat. Sebagai contoh, apabila Rt sebesar "5", maka itu artinya 1 pasien positif Covid-19 berpotensi menularkannya ke 5 orang lain. Jika angka Rt sebesar "2", maka ada 2 orang yang berpeluang tertular virus corona oleh 1 pasien positif Covid-19.

Pada 28 Mei 2020, angka Rt Covid-19 di Depok masih di kisaran 1,39 sehingga PSBB diperpanjang sampai 4 Juni 2020.

Idris mengklaim bahwa angka itu sudah menurun. Namun ia tidak menyebutkan angka pastinya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 belum merespons pertanyaan Kompas.com soal angka Rt secara pasti di Depok hari ini.

"Mudah-mudahan sesuai harapan kita, PSBB akan bisa kita selesaikan sampai 4 Juni 2020, setelah itu kita akan melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan norma-norma ketentuan kesehatan yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan dan juga pemerintah provinsi dan pemerintah kota," imbuh Idris.

Data terbaru hingga Senin kemarin, Kota Depok melaporkan 557 kasus positif Covid-19 dengan 240 di antaranya dinyatakan sembuh.

Namun, angka kematian sudah mencapai 115 kasus, gabungan dari kematian 30 pasien positif Covid-19 dan kematian 85 suspect/PDP yang menurut pedoman WHO, keduanya dihitung sebagai kematian berkaitan dengan Covid-19.

Saat ini, masih ada 287 kasus aktif Covid-19 seantero Depok, baik para pasien positif yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/02/12101951/depok-terapkan-psbb-level-rw-jika-penularan-covid-19-terus-berkurang

Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke