Salin Artikel

Antisipasi Lonjakan Kasus saat New Normal di Bekasi, Pemkot Tetap Gelar Rapid Test

Selama pelaksanaan new normal berlangsung, Pemkot juga masih akan menggelar rapid test di berbagai titik.

“Sejak awal, sejak Pak Presiden datang simulasi ke sini, enggak apa-apa kasus baru orang interaksinya masih ke mana-mana kok. Saya punya swab, saya punya rapid, saya punya rumah sakit, ya kita rawat,” ucap Rahmat di Bekasi, Kamis (5/6/2020).

Ia mengatakan, pada masa new normal, Pemkot akan tetap memeriksa warganya secara rutin untuk antisipasi persebaran Covid-19.

Di sisi lain, pada masa new normal, sejumlah aktivitas bisnis akan kembali dibuka. Hal ini dilakukan untuk menggenjot kembali roda perekonomian di Bekasi yang merosot selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kalau kami urusin ini saja (Covid-19), ekonominya enggak dibangun, harus ada keberanian. Makanya kami bangun ekonominya, Pak Presiden bilang katanya harus berdampingan, ya kita berdampingan. Virus oke ditangani, ekonomi ditangani,” kata dia.

Ia mengatakan, akan evaluasi rutin perkembangan kasus Covid-19 dan ekonomi pada masa adaptasi new normal ini.

Rahmat berharapperlahan kegiatan ekonomi di Kota Bekasi kembali bangkit dan mengurangi jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Ini sudah mulai (adaptasi new normal), artinya sedikit banyak bulan depan saya udah bisa lihat perkembangan ekonomi, pertama jangan sampai orang sudah dirumahkan di-PHK, terus orang yang sudah PHK nambah. Karena saya juga butuh pajak daerah,” tutur dia.

Sebagai informasi PSBB Kota Bekasi diperpanjang hingga Kamis (2/6/2020). Saat ini Kota Bekasi berstatus PSBB adaptasi new normal.

Sebanyak 321 pasien positif Covid-19 hingga Jumat (5/62020) ini di Kota Bekasi.

Berdasarkan website resmi corona.bekasikota.go.id ada 263 pasien yang sembuh dari Covid-19.

Lalu, ada 25 pasien positif Covid-19 yang masih dirawat. Kemudian, ada 33 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/05/15374461/antisipasi-lonjakan-kasus-saat-new-normal-di-bekasi-pemkot-tetap-gelar

Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke