Akibatnya, 11 anggota keluarga dari wanita berusia 45 tahun tersebut masih diisolasi di lokasi pengungsian yang berada di Aula Gereja HKBP di Tanjung Priok.
"Sampai sekarang belum keluar (hasil swab test). Yang bersangkutan sudah kita amankan di RSUD Koja, cuma anggota keluarganya 11 orang belum bisa keluar juga, kita isolasi," kata Lurah Tanjung Priok, Ma'mun saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/6/2020).
Ma'mun mengatakan, pihaknya berencana segera melakukan rapid test Covid-19 terhadap anggota keluarga wanita tersebut.
Namun, rencana itu terhalang karena sesuai prosedur, rapid test baru bisa dilakukan saat wanita itu benar-benar dinyatakan positif Covid-19.
Ma'mun juga menyampaikan bahwa saat ini kondisi pengungsian korban kebakaran di Tanjung Priok yang berada di Masjid Nurul Falah mulai sepi.
Sebagaian besar dari warga memilih tinggal di rumah kerabatnya ketimbang di pengungsian.
"Pasokan makan siap saji masih dikirim dari Sudin Sosial sampai Minggu. Bantuan dari masyarakat juga banyak," ucap Ma"mun.
Adapun kebakaran pada Selasa (2/6/2020) malam, terjadi akibat kebakaran gas di rumah pemilik warung nasi uduk.
Ledakan dari kompor, plafon rumah yang cukup rendah, serta bangunan semi permanen membuat api dengan cepat menjalar.
Akibatnya, 12 rumah terbakar dan 54 warga terpaksa mengungsi di Masjid Nurul Falah dan Aula Gereja HKBP.
Lokasi pengungsian sempat heboh karena diantara mereka ada salah seorang warga yang ternyata reaktif rapid test Covid-19, namun tak melaporkannya ke Puskesmas setempat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/05/16080461/hasil-swab-seorang-pengungsi-kebakaran-di-tanjung-priok-belum-keluar