Salin Artikel

Bus AKAP Kembali Beroperasi, Terminal Kota Bekasi Langsung Ramai Penumpang

BEKASI, KOMPAS.com- Terminal Kota Bekasi kembali beroperasi melayani perjalanan antarkota antarprovinsi (AKAP), mulai Senin (8/6/2020) hari ini.

Saat PSBB Proporsional ini Terminal Kota Bekasi beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Hal ini menyusul berakhirnya perpanjangan larangan mudik Lebaran kemarin, Minggu (7/6/2020). Larangan mudik sedianya berlaku pada 24-31 Mei 2020, namun kemudian diperpanjang hingga 7 Juni 2020.

Kepala Terminal Kota Bekasi Muhammad Kurniawan mengatakan, penumpang bus AKAP di terminal pun langsung ramai.

“Lumayan ramai hari ini, sudah tahu masyarakat kalau bus AKAP sudah mulai beroperasi,” ucap Kurniawan saat dihubungi, Senin (8/6/2020).

Ia mengatakan, ada 26 bus yang berangkat ke Garut, Kuningan, Rajagaluh, Tasikmalaya, dan Singaparna.

Semua penumpang yang naik bus ke luar kota tersebut menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya dengan mewajibkan pengemudi dan kenek menggunakan sarung tangan dan masker.

“Ramai penumpang busnya, tapi kan isinya tetap 50 persen dari kapasitas bus. Jadi yang tadinya 50 penumpangnya sekarang harus 30 atau 35,” kata dia.

Ia juga menegaskan, penumpang yang keluar kota masih harus menunjukkan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk).

“Itu tetap kok, kita harus terus menjaga penyebaran kasus Covid-19. SIKM masih berlaku,” ucap Kurnawan.

Di luar dari itu, armada bus jurusan Jakarta bertambah dibandingkan sebelum PSBB transisi di DKI Jakarta.

Meski demikian, bus yang beroperasi baru milik swasta, sedangkan Transjakarta belum ada yang beroperasi.

"Jurusan ke jakarta bertambah, tapi belum banyak," tutur Kurniawan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/08/18560771/bus-akap-kembali-beroperasi-terminal-kota-bekasi-langsung-ramai-penumpang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke