Salin Artikel

Perjalanan Kasus Pasien hingga Dinyatakan Positif Covid-19 di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta mencatat kasus baru positif Covid-19 tertinggi pada Selasa (9/6/2020), yakni 239 kasus.

Kasus baru diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Senin (8/6/2020).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta beralasan, peningkatan kasus salah satunya disebabkan pemeriksaan spesimen yang tertunda di beberapa laboratorium swasta pada akhir pekan.

Alasan lainnya, kasus baru meningkat drastis karena Dinas Kesehatan kini meningkatkan penelusuran (tracing) kasus baru melalui kegiatan active case finding yang dilakukan seluruh puskesmas kecamatan di Jakarta.

Active case finding dilakukan sesuai ketentuan Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 yang diterbitkan pada 4 Juni 2020.

Bagaimana sebenarnya proses sebuah kasus dinyatakan hingga diumumkan Pemprov DKI sebagai kasus positif Covid-19?

Berikut perjalanan kasus hingga pasien dinyatakan positif Covid-19.

Awal kasus: periksa diri atau tracing petugas kesehatan

Orang yang memiliki gejala terinfeksi Covid-19 bisa memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat, seperti rumah sakit atau puskesmas.

Berdasarkan informasi di akun Instagram Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta, @labkesdadki, petugas kesehatan nantinya akan memeriksa kondisi orang yang bersangkutan dan memutuskan apakah perlu diambil sampel nasofaring/orofaring dengan tes swab atau tidak.

Tracing biasanya dilakukan dengan menelusuri dan memeriksa orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, baik orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP), maupun pasien dalam pengawasan (PDP).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga rutin melakukan rapid test setiap harinya.

Petugas kesehatan akan mengambil sampel orofaring/nasofaring dengan tes swab terhadap orang yang reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test.

Teranyar, tiap puskesmas kecamatan di Jakarta kini juga melakukan penelusuran kasus terhadap warga, bukan hanya yang melakukan kontak dengan pasien positif, untuk mendeteksi kasus baru Covid-19.

Kegiatan yang disebut active case finding dilakukan dengan tes swab.

"Active case finding itu menemukan kasus secara aktif tanpa harus ada kasus positif dulu baru ditelusuri kontak eratnya. (Sampel yang diambil) untuk tes swab PCR diambil lendir tenggorokan dan hidung," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Menteng Rusmala Dewi kepada Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Pemeriksaan di laboratorium

Sampel yang diambil dengan tes swab oleh petugas fasyankes kemudian dikirim ke laboratorium pemeriksa Covid-19.

Sampel atau spesimen akan diperiksa dengan metode PCR.

Salah satu laboratorium pemeriksa Covid-19 di Jakarta adalah Labkesda DKI.

Berdasarkan informasi di akun Instagram @labkesdadki, tahapan pemeriksaan PCR di Labkesda dimulai dengan labelling (pemberian identitas), yakni memeriksa dan mencocokkan sampel dengan formulir pasien dan memberikan kode tertentu.

Tahapan berikutnya adalah ekstraksi, yaitu proses pemisahan sampel menjadi RNA.

Tahapan terakhir, menguji sampel menggunakan mesin PCR untuk analisis dan menentukan positif atau negatif Covid-19.

Hasil pemeriksaan PCR kemudian akan dikirimkan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan fasyankes pengirim sampel.

Hasil pemeriksaan PCR kemudian diinformasikan kepada pasien dan diumumkan sebagai kasus baru oleh Pemprov DKI.

Waktu pemeriksaan sampel

Dewi menyampaikan, hasil tes swab yang diambil petugas Puskesmas Menteng dikirim Labkesda DKI atau Lab Farmakologi Universitas Indonesia (UI).

Sampel hasil tes swab diupayakan dikirim pada hari yang sama dengan pengambilan sampel.

"Sampel ada yang dikirimkan ke Labkesda, ada juga ke Farmakologi UI. (Puskesmas) Menteng lebih dekat ke UI," kata Dewi.

Dewi berujar, hasil pemeriksaan PCR di lab biasanya akan diterima dalam waktu dua hari.

Hal yang sama disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas.

"(Pemeriksaan) sampel di DKI hasilnya 1-2 hari," ucap Weningtyas.

41 laboratorium pemeriksa Covid-19

Weningtyas mengatakan, saat ini ada 41 laboratorium pemeriksa Covid-19 di Jakarta.

Total kapasitas pemeriksaan spesimen seluruh laboratorium sebanyak 4.939 sampel per hari.

Namun, Weningtyas tidak merinci 41 laboratorium tersebut dan kapasitas pemeriksaan tiap laboratorium.

Dari 41 laboratorium pemeriksa Covid-19, ada 17 laboratorium swasta.

"Lab swasta (ada) 17, beberapa buka layanan Sabtu-Minggu, terutama pemeriksaan untuk tata laksana pasien," ujar Weningtyas.

  1. Labkesda DKI Jakarta
  2. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta
  3. Laboratorium Mikrobiologi Universitas Indonesia (UI)
  4. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman
  5. Rumah Sakit (RS) UI
  6. RSPAD Gatot Subroto
  7. RS Medistra
  8. RSU Bunda
  9. RS Jantung Harapan Kita
  10. RS Pertamina Jaya
  11. RSPI Sulianti Saroso
  12. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  13. Kimia Farma
  14. Genelab
  15. Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara
  16. RS Polri
  17. RS Pelni
  18. RSUD Tarakan
  19. RS Dharmais
  20. RS Fatmawati
  21. LIPI
  22. MRIN Siloam Group
  23. Medika Plaza Klinik
  24. KALGen Innolab (KALBE)
  25. TCM TB di 9 RS rujukan

Dinas Kesehatan DKI belum memperbarui lagi daftar laboratorium pemeriksa Covid-19 melalui akun media sosialnya.

Selain itu, ada dua laboratorium satelit yang dibangun Pemprov DKI.

"Pemprov DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR dengan membangun laboratorium satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran pers Pemprov DKI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/06/10/20152231/perjalanan-kasus-pasien-hingga-dinyatakan-positif-covid-19-di-jakarta

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke