“Diterimanya di lokasi shooting, tapi berapa kalinya masih kami lakukan pendalaman,” kata Ronaldo di kantornya, Rabu (1/7/2020).
Untuk mendalami hal tersebut, polisi masih akan menginterogasi AK selaku pemasuk narkoba pada Ridho.
Selain itu, polisi juga akan memanggil perwakilan dari rumah produksi yang menaungi RIdho untuk memastian kesaksian tersangka.
“Jadi rencana akan panggil (perwakilan) rumah produksi dari RI dan AN karena kami perlu dapat gambaran lebih luas dan lebih mendalam tentang peredaran narkoba di kalangan ini,” ucap Ronaldo.
Adapun tes urin Ridho menunjukkan hasil negatif narkoba. Menurut Ronaldo, itu terjadi karena terakhir kali ia mengonsumi pada pekan lalu.
Namun, polisi masih menunggu hasil dari tes rambut Ridho untuk memastikan kandungan narkoba di tubuhnya.
Saat ditangkap polisi, Ridho kedapatan memiliki narkoba jenis sabu dengan berat lebih dari 0,5 gram.
Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap AK selaku pemasok narkoba sabu kepada Ridho Ilahi.
Selain AK, anggota Satuan Reserse Narkoba pimpinan Kanit 1 AKP Arif Oktora berhasil menangkap dua tersangka lain sebagai pengedar dan bandar narkoba yang berkaitan dengan kasus penangkapan Ridho Ilahi (RI) sebelumnya.
“Tersangka (AK) memasok narkoba, kami tangkap di Bandung, sedangkan dua tersangka pengedar kami amankan di Depok Jawa Barat,” kata Kompol Ronaldo.
Ronaldo menjelaskan, RI memesan kepada AK selaku pemasok, kemudian AK memesan kepada pengedar hingga mendapatkan sabu kemudian menyerahkan kepada RI.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/01/20064471/polisi-sebut-ridho-illahi-sering-transaksi-narkoba-di-lokasi-shooting