Salin Artikel

Positivity Rate DKI Sempat 10,5 Persen, Dinkes Sebut karena Peningkatan Kapasitas Tes

JAKARTA, KOMPAS.com - Positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta melonjak di angka 10,5 persen pada Minggu (12/7/2020).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan hal ini disebabkan oleh peningkatan kapasitas testing.

"Kita kan selalu berkombinasi dalam rangka meningkatkan kapasitas testing. Penemuannya ada beberapa strategi," ucap Widyastuti di Balai Kota, Senin (13/7/2020).

Pertama, melalui kunjungan warga yang datang ke rumah sakit secara pasive case finding atau menunggu kasus bergejala datang ke RS.

Yang kedua, dari kasus positif RS, lalu dilakukan kontak tracing dengan mecari kasus covid dari kasus terkonfirmasi.

"Yang ketiga active case finding. Artinya, cari kasus positif, kita kan sudah membuat mapping daerah-daerah, kelurahan yang merah, daerah-daerah yang laju incident rate-nya tinggi. Nah, dari situ turun, lakukan active case finding," jelasnya.

Untuk lokasi penyebaran, rasio kasus yang tinggi adalah RS, pasar, titipan data dari Palang Merah Indonesia (PMI), pekerja migran yang berasal dari provinsi.

Meskipun berasal dari provinsi, menurut Widya tambahan data tersebut tetap masuk dalam daftar DKI.

"Kemudian ada juga dalam porsi yang lebih kecil lagi, ada beberapa perkantoran, lembaga di tingkat nasional maupun lokal yang juga ditemukan positif. Itu persentasenya coba kita share," kata dia.

Mengenai positivity rate DKI yang disorot Presiden RI Joko Widodo yakni sebesar 10,5 persen, Widya menyebutkan bahwa skor tersebut adalah penilaian harian.

Sedangkan pada Senin (13/7/2020) hari ini positivity rate menurun di angka 9,6 persen.

"Tapi, dalam penilaian sesuai gugus tugas nasional itu sekitar seminggu dua minggu. Terakhir kita sudah 5,5 persen. Itu kita variasi ya. WHO menargetkan positivity rate di bawah lima persen," lanjutnya.

"Artinya peningkatannya sudah menurun. Kami mingguannya sekitar lima persen, tapi hariannya kebetulan karena positifnya tinggi ya jadi 10 persen," tambah Widya.

Diketahui, Jokowi menyoroti melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.

Jokowi menyebutkan, lonjakan ini bisa dilihat dari positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif.

"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4 persen-5 persen sekarang sudah 10,5 persen," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

Dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak.

Penambahan itu terjadi pada Rabu (8/7/2020) dengan 344 kasus, Sabtu (11/7/2020) dengan 359 kasus, dan Minggu (12/7/2020) dengan 404 kasus.

"Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/13/17554131/positivity-rate-dki-sempat-105-persen-dinkes-sebut-karena-peningkatan

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke