Salin Artikel

Uang Rp 550 Juta dan Cek Senilai Rp 41,93 Miliar Dicuri dari Mobil, Korban Tak Merasa Dibuntuti

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Ejen Januar merasa tak dibuntuti oleh dua pelaku pencurian saat mengendarai mobil yang berisi uang tunai Rp550 juta dan cek senilai Rp 41,93 miliar.

“Saya tidak merasa dibuntuti. Kalau merasa dibuntuti, saya pasti lapor polisi,” ujar Ejen saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Pada hari itu, Ejen berkendara ke kantornya di Cempaka Mas, Jakarta Pusat. Kemudian pada sore hari, ia pergi ke Cilandak Town Square untuk menjemput rekannya. Sebelum ke Cilandak Town Square, rekannya pergi ke sebuah bank.


"Setelah itu saya pergi ke Pujasera Ampera untuk buka puasa. Di sana habib-habib (rekannya) tak cocok dengan makanan. Kemudian pergi ke Kemang berhenti di tukang sate ini,” tambah Ejen.

Saat kaca mobil dipecahkan oleh pencuri, Ejen bersama rekannya sedang makan di sebuah tempat makan di seberang tempat parkir mobilnya.

“Nah saya makan sate di seberang 10 meter buat buka puasa. Selesai makan, ada laporan warga kalau kaca mobil ada yang pecahin,” tambah Ejen yang bekerja sebagai pengusaha tersebut.

Dampak pencurian tersebut, Ejen dan rekannya mengalami kerugian Rp550 juta dan cek senilai total Rp 41,93 miliar.

Ejen mengatakan, uang tunai sebesar Rp550 juta adalah milik rekannya seorang habib. Uang tersebut direncanakan untuk membangun pesantren.

“Kalau saya itu cek untuk pembayaran sarden dan minyak untuk bantuan sosial,” ujarnya.

Adapun uang tunai yang diambil ada di dalam tas milik rekannya berwarna kuning. Sementara, tas milik Ejen berwarna hitam.

Adapun pencurian terjadi di depan Toko Aman Oriental Carpets di Jalan Kemang Selatan, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta pada Rabu (22/7) malam sekitar 18.30 WIB.

Pencuri mengambil uang dengan cara memecahkan kaca mobil Fortuner berwarna putih dengan plat A 1629 KQ di bagian kanan kaca sisi supir.

Pelaku terdiri dari dua orang yang menggunakan motor. Satu pelaku memecahkan kaca dan satu orang lainnya menunggu di motor.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/07/23/12443501/uang-rp-550-juta-dan-cek-senilai-rp-4193-miliar-dicuri-dari-mobil-korban

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke