Salin Artikel

Jakarta Catat 4 Lonjakan Tertinggi Kasus Covid-19 dalam 2 Pekan Terakhir

Jumat (7/8/2020) kemarin misalnya, penambahan jumlah pasien positif Covid-19 menyentuh angka 658 orang. Itu merupakan angka penambahan tertinggi sejauh ini.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini menyebutkan, dari 658 kasus positif tersebut, 98 adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

Sebelumnya, angka tertinggi penambahan kasus baru Covid-19 di Jakarta tercatat pada Kamis lalu, yakni 597 kasus.

Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif. Namun setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus mencapai angka tertinggi yaitu pada 7 Agustus, 6 Agustus, 3 Agustus dan 29 Juli.

Berikut rincian penambahan kasus Covid-19 di Jakarta selama dua pekan terakhir.

1. 25 Juli : bertambah 393 menjadi 18.623 kasus
2. 26 Juli : bertambah 378 menjadi 19.001 kasus
3. 27 Juli : bertambah 473 menjadi 19.474 kasus (lonjakan pertama)
4. 28 Juli : bertambah 412 menjadi 19.886 kasus
5. 29 Juli : bertambah 584 menjadi 20.470 kasus (lonjakan kedua)
6. 30 Juli : bertambah 299 menjadi 20.769 kasus
7. 31 Juli : bertambah 432 menjadi 21.201 kasus
8. 1 Agustus : bertambah 374 menjadi 21.575 kasus
9. 2 Agustus : bertambah 379 menjadi 21.954 kasus
10. 3 Agustus : bertambah 489 menjadi 22.443 kasus
11. 4 Agustus: bertambah 466 menjadi 22.909 kasus
12. 5 Agustus: bertambah 357 menjadi 23.266 kasus
13. 6 Agustus: bertambah 597 menjadi 23.863 kasus (lonjakan ketiga)
14. 7 Agustus: bertambah 658 menjadi 24.521 kasus (lonjakan keempat)

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/08/08/10014051/jakarta-catat-4-lonjakan-tertinggi-kasus-covid-19-dalam-2-pekan-terakhir

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke