Salin Artikel

Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kembali Dibuka Setelah Ditutup karena Kasus Covid-19

Lurah Pondok Cabe Ilir Munadi mengatakan, pegawai tersebut sudah menjalani uji swab. Hasil pemeriksaan terakhir yang bersangkutan negatif Covid-19.

"Sudah dibuka (kantor kelurahan) yang kemarin positif sudah negatif, dibuktikan dengan hasil swab yang menyatakan negatif Covid-19," ujarnya ketika dihubungi, Jumat (11/9/2020).

Saat ini, lanjut Munadi, kantor kelurahan Pondok Cabe Ilir sudah diperbolehkan buka dan kembali memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

"Sudah kami buka lagi karena sudah aman. Pelayanan sudah dipindahkan lagi ke kelurahan mulai pagi ini atas petunjuk dan izin Camat Pamulang, dan rekomendasi Kapuskes kelurahan Pondok Cabe Ilir," ungkapnya.

Menurut Munadi, selama penutupan tersebut seluruh sudut ruangan kantor kelurahan Pondok Cabe Ilir sudah disterilkan dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara berkala.

"Kantor kelurahan sudah semprot selama penutupan dua hari kemarin. Begitu juga ruangan dan halamannya kita semprot dengan cairan disinfektan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kantor Kelurahan Pondok Cabe Ilir, ditutup sementara usai seorang pegawai dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Tangsel Apendi mengonfirmasi kabar pegawai yang positif Covid-19 dan penutupan kantor kelurahan tersebut.

"Benar. Menurut informasi orang tanpa gejala, nanti saya cek kembali ke Dinkes," ujarnya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/8/2020).

Oleh karena itu, kelurahan Pondok Cabe Ilir ditutup sementara guna mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19 di lokasi.

Sementara pelayanan kependudukan di kelurahan tersebut dipindahkan sementara.

"Pelayan akan dipindahkan. Tadi saya sudah menemui Camat Pamulang," kata Apendi.

Dihubungi secara terpisah, Munadi mengatakan bahwa seluruh pelayanan kependudukan akan dipindahkan sementara ke rumah kediamannya.

"Pelayanan sekarang dipindah ke rumah (saya) dan sudah diizinkan oleh Camat," ujar Munadi.

Menurut dia, kantor kelurahan Pondok Cabe Ilir yang kini ditutup baru akan dibuka kembali jika sudah mendapatkan rekomendasi dari pihak puskesmas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/09/11/11322861/kelurahan-pondok-cabe-ilir-kembali-dibuka-setelah-ditutup-karena-kasus

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke