Hal itu disampaikan Imam menanggapi pernyataan calon wali Kota Depok nomor urut 1, Afifah Alia yang menyebutkan, angka gini ratio Kota Depok bisa diperkecil.
"Sayang sekali berbicara tentang gini ratio, tak dengan data. Depok dengan gini ratio 3,78. Sementara di bawah gini ratio Indonesia, yaitu 0,32. Bahkan Depok lebih bagus daripada Jakarta sebesar 0,394," ujar Imam dalam Debat Pilkada Kota Depok, Senin (30/11/2020) malam.
Imam mengatakan, Kota Depok memiliki pemerataan pertumbuhan ekonomi yang cukup sedang daripada Indonesia.
Imam juga membandingkan gini ratio Kota Depok lebih baik dari DKI Jakarta dan Kota Bogor.
"Ke depan, Insya allah kami akan melaksanakan, melanjutkan terhadap pengurangan angka gini ratio dengan mengeluarkan Kartu Depok Sejahtera. Mudah-mudahan dengan ini pemerataan kesejahteraan bagi rakyat depok bisa kita capai," lanjut Imam.
Afifah sebelumnya menyatakan bahwa Kota Depok tak berhasil menangkap kelebihan ekonomi di DKI Jakarta.
Kota Depok tak bisa menyiapkan diri di saat pembangunan infrastruktur di Kota Depok.
"Di saat pusat menurunkan tol, Pemerintah Kota Depok tidak siap. Di saat ini, kalau kita bicara gini ratio kita berada di tingkat sedang. Sementara pertumbuhan kita rendah. Seharusnya gini ratio bisa diperkecil lagi. Saat ini yang harus dilakukan Pemerintahan Kota Depok, harus ada pemerataan pembangunan sehingga akan ada pemerataan pembangunan jika infrastuktur dibangun," tambah Afifah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/30/21302671/soal-gini-ratio-imam-sebut-kota-depok-lebih-baik-dari-jakarta-dan