Salin Artikel

Permintaan Anies Cat Genteng Rumah di Sekitar Flyover Lenteng Agung yang Mulai Direalisasikan

Sebanyak 110 rumah yang dicat berada di sisi barat flyover Lenteng Agung, sedangkan 83 rumah lainnya berada di sisi timur flyover.

Pengecatan genteng-genteng rumah tersebut merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk memperindah kawasan sekitar flyover tapal kuda di Lenteng Agung.

"Pada hari ini kegiatan simbolis untuk pengecatan tematik atap atau genteng rumah warga dalam rangka pembangunan flyover tapal kuda, di mana tapal kuda ini nanti sisi barat dan sisi timur akan dicat tematik, dalam rangka untuk memperindah lingkungan warga dan lingkungan flyover," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Selatan Mukhlisin berdasarkan keterangan tertulis, Rabu (2/12/2020).

Pengecatan genteng rumah warga akan dilakukan setiap hari dan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.

Usul Anies

Pengecatan genteng tersebut awalnya diusulkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies dalam rapat pimpinan terkait progres pembangunan simpang tak sebidang yang diunggah di Akun Youtube Pemprov DKI, 19 Agustus 2020.

Kala itu, Anies meminta genteng rumah warga di sekitar flyover Lenteng Agung dicat satu warna agar tampak estetikanya ketika disorot dari udara.

Pasalnya, jalan layang berbentuk tapal kuda tersebut akan menjadi sorotan publik karena diyakini merupakan yang pertama di Indonesia.

Oleh karena itu, Anies meminta agar pembangunan jalan layang dan lingkungan sekitarnya harus dilakukan semaksimal mungkin dan tidak boleh tanggung-tanggung baik dari segi sipil, keselamatan, maupun estetika.

"Nanti ini akan begini terus fotonya bertahun-tahun ke depan. Wali Kota bicarakan dengan rumah-rumah di sini gentengnya dicatin semua, pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," kata Anies dalam video rapat tersebut.

Tak hanya mengecat genteng rumah warga, Anies juga menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk membantu penghijauan di sekitar flyover.

"Maksud saya begini, nanti ini (jalan) akan jadi hitam warna aspal. Di sini nanti kita minta dibantu oleh SDA dan kehutanan menjadikan hijau semua," ujar Anies.

Perlu diketahui, flyover yang digadang menjadi jalan layang berbentuk tapal kuda pertama di Indonesia itu terdiri dari dua flyover, yakni flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung.

Flyover Tanjung Barat memiliki panjang 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.

Sementara itu, Flyover Lenteng Agung memiliki panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter.

Pembangunan Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung mulai dilakukan sekitar Oktober 2019 dan ditargetkan selesai tahun 2021.

Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangkan PT Jakon (Flyover Tanjung Barat), PT PP (Flyover Lenteng Agung).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/02/14364011/permintaan-anies-cat-genteng-rumah-di-sekitar-flyover-lenteng-agung-yang

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke