Salin Artikel

Hampir 31 Persen Warga Golput di TPS Tempat Pradi Mencoblos

Jumlah itu hampir 31 persen dari jumlah total pemilih yang terdaftar dalam DPT yaitu 253 orang.

TPS 015 merupakan tempat calon Wali Kota Depok nomor 1, Pradi Supriatna menggunakan hak pilihnya.

“Golput kemungkinan satu karena cuaca. Satu karena mungkin pandemi beda dengan penyelenggaraan tahun-tahun lain, jadi ada kekhawatiran. Itu aja sih,” kata Ketua TPS 015, Komaruddin seusai proses pemungutan suara.

Sebaliknya, warga yang terdaftar di DPT TPS 015 yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 173 orang.

Dari luar DPT 015, dua orang yang merupakan pemilih pindahan dari TPS lain, dan dua orang yang tidak terdaftar di DPT memilih dengan mengajukan KTP.

Dari 253 orang yang terdaftar di DPT, satu orang dinyatakan sudah meninggal dunia.

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia menang telak di TPS 015 Kukusan itu.

Pradi-Afifah menang dari pasangan nomor urut 2, Mohammad Idris-Imam Budi Hartono dengan perolehan sebanyak 138 suara.  Pasangan Idris-Imam mendapatkan 36 suara di TPS itu.

“Jadi masih unggul 01,” kata Ketua TPS 015, Komaruddin.

Dari pantauan Kompas.com, jelang penutupan TPS 015 masih ada beberapa orang datang. Sekitar pukul 12.30 WIB, hujan sempat turun di lokasi TPS 015.

Pilkada Depok 2020 menjadi ajang persaingan dua kandidat petahana. Wali Kota Depok Mohammad Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, berupaya menyongsong periode kedua kekuasaannya.

Ia akan berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono, yang telah 2 periode duduk di DPRD Jawa Barat.

Idris-Imam diusung PKS, Demokrat, dan PPP dengan 17 kursi di parlemen.

Sementara itu, Pradi Supriatna, kader Gerindra sekaligus wakil Idris saat ini di pemerintahan, akan berusaha mendepak mantan kompatriotnya itu. Ia berpasangan dengan Afifah Alia, kader perempuan PDI-P.

Pradi-Afifah diusung koalisi Partai Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI dengan total 33 kursi di parlemen.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/09/15423451/hampir-31-persen-warga-golput-di-tps-tempat-pradi-mencoblos

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke