DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengeklaim jajarannya sudah mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk menjalankan program penyuntikan vaksin Covid-19.
Ia menyebutkan, pihaknya tinggal menunggu arahan berikutnya dari jajaran yang lebih tinggi.
"Kami, daerah, tentunya kami sudah mempersiapkan sarana-prasarana, tempat, dan termasuk tenaga kesehatan untuk program ini," kata Idris melalui keterangan video kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).
"Terkait dengan imunisasi/vaksin, kami akan mengikuti arahan pemerintah (pusat) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, karena mengenai sasaran siapa saja yang divaksin dan kapan waktu vaksinasi, semua diatur oleh pemerintah," lanjut dia.
Sebelumnya, Pemkot Depok sudah menyelenggarakan simulasi penyuntikan vaksin di Puskesmas Tapos, Oktober 2020.
Simulasi itu dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kala itu, Pemkot Depok juga sudah memetakan sasaran vaksinasi Covid-19 sekitar 290 ribu orang secara merinci.
Namun, desain vaksinasi disebut sudah berubah mengikuti arahan terkini dari pemerintah pusat.
"Saat ini untuk vaksin distribusi waktunya, sasaran, ditentukan pemerintah pusat. Tapi nakes (tenaga kesehatan) adalah prioritas pertama. Untuk lainnya, salah satunya melalui data-data di BPJS, rencananya begitu," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, secara terpisah, Kamis.
"Sehingga, berapa untuk Depok dan lain-lain, kami masih menunggu juga. Saat ini belum tahu berapa (jumlah warga yang akan divaksin pada tahap pertama). Dulu kan ada desain yang akan menerima vaksin, misalnya 60 persen jumlah populasi, lalu untuk tahap awal 20 persen dulu, tapi sekarang rencana itu berubah dengan metode yang saya sampaikan tadi," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/07/19055911/pemkot-depok-klaim-siap-jalankan-vaksinasi-covid-19-tapi-tunggu-arahan