JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) lalu masih berlanjut pada hari ini, Kamis (14/1/2021).
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyebutkan, tim SAR tidak hanya fokus mencari cockpit voice recorder (CVR), bagian dari kotak hitam (black box) pesawat, tetapi juga mengevakuasi bagian tubuh korban dan material pesawat.
"Sekarang ini masyarakat menunggu keluarga, makanya hari ini kami fokuskan bukan hanya CVR, tapi juga korban dan puing," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Kamis.
Seperti diketahui, flight data recorder (FDR), bagian lain dari kotak hitam pesawat, telah ditemukan pada Selasa (12/1/2021) lalu.
Sementara itu, CVR yang menyimpan isi percakapan pilot dan kopilot masih dicari.
Sejauh ini, menurut Rasman, cuaca terpantau cukup baik untuk mendukung proses pencarian di hari keenam ini.
Sebelumnya, operasi pencarian pada Rabu (13/1/2021) kemarin sempat terhenti karena gelombang tinggi dan angin kencang.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga jatuh.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/13054291/basarnas-fokus-evakuasi-sriwijaya-air-bukan-hanya-cvr-tapi-juga-korban