Salin Artikel

Soal Keterlibatan Nindy dalam Kasus Narkotika Suaminya, Polisi: Masih Didalami

Adapun, Nindy diperiksa sebagai saksi oleh penyidik dari Polres Jakarta Barat pada Selasa (19/1/2021).

"(Terkait keterlibatan Nindy) Kami masih dalami. Ini pemeriksaan baru selesai jadi setelah ini kami gelarkan lagi untuk lihat ke arah mana penyidikannya," ujar Ronaldo ketika ditemui setelah pemeriksaan terhadap Nindy selesai dilaksanakan, Selasa.

Adapun, Ronaldo menyatakan bahwa penyidik memeriksa Nindy terkait kemungkinan orang-orang terdekat Askara mengetahui penyalahgunaan narkotika yang dilakukan Askara.

Menurut Ronaldo, pemeriksaan ini diperlukan untuk membuktikan berapa lama Askara telah mengkonsumsi narkotika.

"Jadi memang pemeriksaan ini diperlukan untuk membuktikan berapa lama yang bersangkutan (Askara) menggunakan, (apakah) diketahui lingkungannya, dan sebagiannya," lanjut Ronaldo.

Pasalnya, jika orang-orang di sekitar mengetahui bahwa Askara menggunakan narkotika, merupakan kewajiban bagi mereka untuk melapor kepada pihak berwajib.

"Dalam konteks pengguna narkoba, orang-orang yang mengetahui pun seharusnya sesuai amanat Undang-Undang itu melaporkan," kata Ronaldo.

Selebihnya, Ronaldo belum dapat membeberkan lebih lanjut terkait pemeriksaan Nindy hari ini.

Nindy Ayunda diperiksa terkait kasus penyalahgunaan narkotika oleh penyidik dari Polres Jakarta Barat selama empat jam, pada Selasa (19/1/2021).

Pantauan Kompas.com, Nindy baru meninggalkan Polres Jakarta Barat sekitar pukul 17.40 WIB.

Adapun, Ia tiba di Polres Jakarta Barat sekitar pukul 13.30 WIB.

Usai diperiksa, Nindy yang mengenakan baju hitam segera beranjak menuju mobilnya.



"Doakan saja, ya," ujar Nindy kepada awak media usai diperiksa.

Namun, Nindy tak mengungkapkan apapun terkait pemeriksaan yang baru saja ia jalani.

Suami Nindy Ditangkap

Suami Nindy, Askara Parasady Harsono, ditangkap oleh Polres Jakarta Barat sebab kedapatan membawa narkotika jenis Happy 5 (H5).

Ia ditangkap pada Kamis (7/1/2021) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.


"Pada kamis 7 januari, sekitar pukul 19.00 satnarkoba menangkap yang diduga pengguna narkotika, yakni saudara APH," ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo dalam konferensi pers, Selasa (12/1/2021).

Satu setengah butir H5 dan sebuah alat hisap ditemukan di kediaman Askara.

"Dari yang bersangkutan kami, mendapatkan beberapa barang bukti, yaitu satu butir (narkotika jenis) happy5 atau H5. Juga kita dapatkan satu plastik kecil setengah butir jenis happy5 juga," lanjutnya.

Selain pil tersebut, ditemukan juga sebuah alat hisap narkoba.

Selanjutnya, pihak Polres Jakarta Barat segera melakukan tes urin.

Hasilnya, Askara terbukti mengkonsumsi aphetamin dan metamphetamine.

Ketika Askara ditangkap, ia sedang berada dengan anak-anaknya di rumah.

Namun, istrinya tidak sedang berada di rumah kala itu.

Polisi juga menyita sebuah senjata api jenis Baretta Kaliber 365 yang ternyata tak memiliki izin. Senjata api tersebut ditemukan di sebuah brangkas di rumah Askara.

Selain senjata api tersebut, polisi juga menemukan sejumlah peluru tajam.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, senpi ini tak ada izinnya. Ranah penyelidikannya bukan di resnarkoba tapi akan kami limpahkan ke reskrim," lanjut Ronaldo.

Diketahui, Askara telah mengonsumsi narkotika selama satu tahun ke belakang.

Ronaldo menyatakan bahwa berdasarkan pengakuan Askara, ia mengkonsumsi narkoba agar merasa tenang. Askara kini tengah mendekam di Polres Jakarta Barat.

Ia disangkakan pasal 127 ayat 1 huruf a UU no. 35 tahun 2009 tentang narkoba dan pasal 62 tentang psikotropika.

Dengan pasal tersebur, Askara terancam hukuman penjara selama 5 tahun dan denda sebesar Rp 100 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/19/20290011/soal-keterlibatan-nindy-dalam-kasus-narkotika-suaminya-polisi-masih

Terkini Lainnya

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke