Salin Artikel

800 Kendaraan Kena Tilang ETLE di Jakarta Per Hari

Sebanyak 600 hingga 800 surat tilang dikirimkan kepada pelanggar yang terkena penindakan hukum berbasis elektronik di bidang lalu lintas itu.

"Tiap hari kami mengirim surat tilang ke rumah-rumah pelanggar itu kurang lebih antara 600 sampai 800 tilang per hari dari 53 kamera tersebut," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Jumat (22/1/2021).

Sambodo menjelaskan, sebanyak 53 kamera ETLE itu dipasang dalam dua tahap.

Tahap pertama sebanyak 13 kamera, sedangkan tahap kedua berjumlah 40 kamera ETLE.

Sejumlah kamera itu pun sudah melalui uji coba.

"Saat ini di Polda Metro Jaya sudah dua tahap. Tahap pertama 13 kamera, tahap kedua ada 40 kamera. Total sekarang ada 53 kamera," kata dia.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun berencana menambah 50 kamera ETLE sebagai persiapan program calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yang mewacanakan meniadakan tilang oleh polisi lalu lintas di lapangan.

"Kami Polda Metro Jaya menyambut gembira dan siap mendukung kebijakan dari kapolri untuk meningkatkan mengintensifkan ETLE," katanya.

Berikut lokasi kamera ETLE yang sudah dipasang di sejumlah ruas jalan di Jakarta:

1. JPO MRT Bundaran Senayan Ratu Plaza, dengan jenis kamera check point (satu)

2. JPO MRT Polda Semanggi Hotel Sultan, jenis kamera check point (satu)

3. JPO depan Kementerian Pariwisata, dengan jenis check point (satu)

4. JPO MRT dekat Kemenpan RB, dengan jenis check point (satu)

5. Flyover Sudirman ke Thamrin, berjenis check point dan speed radar (satu)

6. Flyover Thamrin ke Sudirman, dengan jenis check point dan speed radar (satu)

7. Simpang Bundaran Patung Kuda, berjenis kamera ANPR (dua)

8. Simpang Sarinah Bawaslu, jenis kamera ANPR (satu)

Adapun 45 kamera sistem tilang elektronik tahap dua di Jakarta:

Jalur Kota Tua-Gajah Mada-MH Thamrin-Sudirman-Blok M-Senayan 1, titik penempatan kamera sebanyak 18 kamera, meliputi:

1. Simpang Kota Tua (1 kamera)

2. Simpang Ketapang (2 kamera)

3. Simpang Harmoni, di depan Bank BTN (4 kamera)

4. Simpang Istana Negara (1 kamera)

5. Simpang Kebon Sirih (2 kamera)

6. Simpang Bundaran HI (1 kamera)

7. Simpang Bundaran Senayan dari arah Blok M (1 kamera)

8. Simpang CSW (4 kamera)

9. Depan Plaza Senayan dua arah (2 kamera)

Jalur Grogol-Pancoran, titik penempatan kamera terdapat 8 titik, meliputi:

10. Simpang Pancoran (2 kamera)

11. Simpang Slipi S Parman arah Jalan Gatot Subroto (1 kamera)

12. Simpang Tomang (1 kamera)

13. Simpang Grogol arah Daan Mogot menuju Kyai Tapa (1 kamera)

14. Depan Hotel Four Seasons (1 kamera)

15. Depan Gedung DPR-MPR Pintu Utama (1 kamera)

16. Depan All Fresh Pancoran (1 kamera)

Jalur Halim-Cempaka Putih, titik penempatan kamera sebanyak 8 buah, meliputi:

17. Simpang Halim Lama (1 kamera)

18. Simpang Rawamangun (1 kamera)

19. Simpang Pramuka (2 kamera)

20. Simpang Cempaka Putih (2 kamera)

Jalur HR Rasuna Said-Gunung Sahari dan Prof Dr Satrio, titik penempatan kamera sebanyak 11 tempat, meliputi:

21. Depan Halte Timah, dua arah (2 kamera)

22. Depan Halte Setia Budi, dua arah (2 kamera)

23. Simpang HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol (2 kamera)

24. Simpang Tugu Tani dari arah Senen (1 kamera)

25. Depan Puskurbuk Kemendikbud (2 kamera)

26. Depan BNI 46 Gunung Sahari (2 kamera)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/22/13474541/800-kendaraan-kena-tilang-etle-di-jakarta-per-hari

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke