Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Dino Patti Djalal vs Fredy Kusnadi soal Mafia Tanah | Ahok Masih Dipilih sebagai Calon Gubernur

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisruh soal mafia tanah yang dilaporkan oleh diplomat senior Dino Patti Djalal masih menjadi topik hangat sepanjang Senin (15/2/2021).

Kasus ini memasuki babak baru karena Dino, yang mengaku sebagai korban dari aksi mafia tanah, justru dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik karena menyebut nama Fredy Kusnadi sebagai salah satu aktor penipuan.

Selain topik di atas, berita mengenai popularitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masih tinggi di bursa calon gubernur DKI Jakarta juga banyak dibaca pada Senin kemarin.

Berikut tiga berita populer Jabodetabek sepanjang Senin kemarin:

1. Dino Patti Djalal dilaporkan ke polisi usai sebut nama Fredy Kusnadi sebagai Mafia Tanah

Diplomat senior dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal dilaporkan ke polisi usai menyebut nama Fredy Kusnadi sebagai mafia tanah.

Ia dituding melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik.

Dalam tanggapannya yang direkam dan diunggah di akun Instagram @dinopattidjalal, Minggu (14/2/2021), Dino merasa aneh ketika dirinya yang merupakan korban malah dilaporkan ke polisi.

"Ini memang agak aneh karena sindikat yang melaporkan korban ke polisi. Tapi saya senang, karena dengan demikian satu orang dari sindikat ini sudah kelihatan mukanya," ujar Dino.

Tak gentar, ia justru membeberkan bukti keterlibatan Fredy dalam kasus mafia tanah tersebut. Dino mengaku ibunya, Zurni Hasyim Djalal, menjadi korban dari aksi sindikat tersebut.

Di dalam video yang sama, Dino mengatakan bahwa ia memegang tiga bukti keterlibatan Fredy dalam sindikat mafia tanah.

Di antaranya adalah video pengakuan dari tersangka bernama Sherly dan bukti transfer uang hasil kejahatan mafia tanah yang diterima oleh Fredy Kusnadi.

Baca selengkapnya di sini.

2. Saat Ahok masih dipilih warga Jakarta sebagai calon gubernur

Media Survei Nasional (Median) baru-baru ini melakukan survei terhadap elektabilitas sejumlah tokoh.

Hasilnya, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjadi pilihan sebagian warga Jakarta sebagai calon pemimpin jika Pilkada DKI digelar saat ini.

Elektabilitas Ahok berada di posisi ketiga, di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Lebih lanjut, diketahui bahwa hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Anies sebesar 40,5 persen, Risma 16,5 persen, dan Ahok 8,5 persen.

Baca selengkapnya di sini.

3. Remaja di Kota Tangerang tinggalkan rumah hanya dengan membawa selembar baju

Seorang remaja di Kota Tangerang, Banten, menghilang dari rumahnya sejak Sabtu (13/2/2021).

Salah satu tetangga menyebut remaja itu meninggalkan rumahnya dengan membawa selembar baju.

Adapun remaja yang hilang itu adalah Refanda Putri Azlin (15), warga Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Ibunya, Linda Suwarno (36), mengatakan bahwa ada tetangga yang melihat putrinya membawa selembar baju yang ia apit di lengannya.

Linda mengatakan, tetangga itu bertanya kepada Refanda apakah ia hendak melakukan jogging. Refanda tidak menjawab dan pergi berlalu begitu saja.

Gadis tersebut juga diketahui meninggalkan ruang obrolan seluruh grup kelasnya di aplikasi WhatsApp. Nomor telepon selulernya pun sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/16/05335901/populer-jabodetabek-dino-patti-djalal-vs-fredy-kusnadi-soal-mafia-tanah

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke