Salin Artikel

Polisi Ungkap Motif Penodongan Pistol di Jalan Kedoya Raya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Avrilendy mengungkap motif remaja berinisial JS (18) menodongkan sepucuk pistol kepada seorang pengendara motor bernama Rahmat di Jalan Kedoya Raya, pada Minggu (14/2/2021).

"Berdasarkan keterangan pelaku, kondisi dia baru bangun tidur, mood-nya belum baik katanya, dia lagi mau ke rumah temannya," kata Avrilendy ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

"Lalu dia hampir menyerempet motor dan pemotor itu mengetok mobil pelaku, jadi dia spontan menodongkan pistol mainan itu," sambungnya.

Adapun, pistol tersebut memang tersimpan di mobil JS.

"Pistolnya punya dia (JS). Kemarin temam-temannya habis main ke tempat dia, mainin pistol itu, terus kebawa di mobilnya," kata Avrilendy.

Pistol tersebut dibeli oleh JS pada November 2020 secara daring.

"Iya itu pistolnya memang beli saja, bukan untuk apa-apa," jelasnya.

Avrilendy mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa JS dan kini JS telah dikembalikan ke keluarganya.

Pasalnya, tak ada laporan polisi yang dibuat oleh pohak korban.

"Karena dari korban tidak membuat laporan dan itu pistol mainan, jadi pelaku kita kembalikan ke pihak keluarganya," kata Avrilendy

Rahmat pun meminta permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pelaku dengan korban juga sudah ketemu, sudah didamaikan," sambungnya.

Kronologi

Peristiwa bermula saat Rahmat membonceng seorang temannya ketika melintasi Jalan Kedoya Raya, pada Minggu sore.

Kemudian, mobil yang sedang dikendarai JS tiba-tiba hampir menyerempet Rahmat.

Sontak, Rahmat pun mengejar JS untuk menegurnya.

"Saya tegur pertama kali dia enggak minta maaf, dia malah ngedumel sambil tutup kaca. Saya kejar lagi," terang Rahmat ketika dihubungi Senin (15/2/2021).

Pada kali kedua Rahmat mengetuk kaca mobil JS, pelaku langsung menodongkan senjata api mainan yang dibawanya ke arah teman Rahmat.

"Karena kan saya enggak tahu awalnya itu senjata api asli atau mainan. Saya mundur karena teman saya bilang, 'mundur gue enggak mau mati konyol, jangan deket'. Akhirnya pelanin kendaraan," lanjutnya.

Kemudian, pemotor lain yang mengemudikan kendaraannya di belakang Rahmat dan menyaksikan kejadian tersebut meminta Rahmat untuk kembali mengejar mobil JS.

Rahmat pun kembali mengejar JS bersama pemotor lain tersebut.

Namun, pemotor lain meneriaki JS dengan sebutan maling sehingga warga di sekitar segera membantu mengejar JS.

"Saya kaget pas (pelaku) diteriaki maling, jangan diteriakin dong nanti orang (pelaku) mati dikeroyok," sambung Rahmat.

"Akhirnya mobil pelaku dihentikan di dekat Indomaret setelah pengendara motor palangin dan di depannya memang ada mobil lagi," ucapnya.

Namun, ketika dikepung dan diminta turun dari kendarannya oleh warga, JS tak kunjung turun.

"Pas polisi datang juga nggak mau turun dia, sampai polisi keluarin dua kali tembakan peringatan, dia baru turun dari mobil," jelas Rahmat.

Usainya, JS digiring ke Mapolres Jakarta Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/16/12245331/polisi-ungkap-motif-penodongan-pistol-di-jalan-kedoya-raya

Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke