Salin Artikel

Fakta Residivis yang Kembali Menjambret Setelah Keluar dari Penjara, Incar Bocah

Korban merupakan bocah 11 tahun dengan inisial KDA.

Aksi penjambretan sempat terekam kamera CCTV. Berdasarkan video CCTV, pelaku berjumlah dua orang yang diketahui berinisial NUN (24) dan Alhaq (27).

Komplotan pelaku datang menggunakan motor dan mendatangi anak-anak yang sedang bermain.

NUN kemudian turun dan sempat berbincang dengan KDA. Pelaku kemudian merampas handphone KDA.

Pelaku kemudian kembali ke motor dan melarikan diri. Korban sempat coba mengejar penjambret, tapi akhirnya tak berhasil.

“Korban hanya bisa mengejar. Karena korbannya anak-anak, tidak mampu melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut,” tambah Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Satu pelaku residivis

Azis mengatakan, salah satu pelaku merupakan residivis di wilayah Jakarta Pusat. Ia bernama Al Haq yang berperan membawa sepeda motor.

Al Haq baru bebas pada bulan Desember 2020, setelah mendapat asimilasi.

“Jadi selesai bebas, bulan Januari dia langsung beraksi. Pelaku tersebut pernah melakukan di TKP yang lain, sampai saat ini mengaku hanya di lima TKP,” ujar Azis.

Adapun lima TKP yang menjadi lokasi kejahatan para tersangka, yaitu di Karang Tengah; Hangtuah, Pulo, Radio Dalam di Kebayoran Baru; dan Kalibata, Pancoran.

Para pelaku mencari korban secara acak, lengah, dan lemah.

“Makanya beberapa anak kecil menjadi korban,” ujar Aziz.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun.

Waspada dan tingkatkan patroli

Azis mengimbau masyarakat untuk waspada agar tak menjadi korban. Masyarakat punya peran untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan.

“Jadi punya peran untuk tidak terjadi kejahatan. Jangan membawa properti, jangan lengah, bersama orang lain, ada penjagaan dan lain sebagainya,” tambah Azis.

Azis mengatakan, pihak Polres Metro Jakarta Selatan berupaya untuk meningkatkan patroli.

“Ini bagian dari satu faktor tadi, yaitu adanya penjagaan. Namun penjagaan sekali lagi bukan hanya kepolisian, banyak penjagaan-penjagaan lainnya. Contoh ada satuan pengamanan, ada poskamling, ada siskamling, ada pam swakarsa, termasuk kewasdaan dari lingkungan warga sendiri juga penting,” tambah Azis.

Ia mencontohkan adanya portal untuk bagian dari pengamanan. Azis kembali mengimbau masyarakat untuk waspada dan tak menggunakan properti yang bisa mengundang orang berbuat jahat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/18/10094561/fakta-residivis-yang-kembali-menjambret-setelah-keluar-dari-penjara-incar

Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke