Salin Artikel

Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Timbulkan Kerumunan, Wagub DKI Minta Panitia Benahi Jadwal

"Ke depan kami minta panitia yang menyelenggarakan vaksin di Pasar Tanah Abang agar mengatur secara teknis dan detail," kata Riza dalam keterangan suara, Selasa (23/2/2021).

Riza menjelaskan, calon penerima vaksin tidak bisa hanya diberikan kupon tanpa detail waktu mereka harus hadir di tempat vaksinasi.

Oleh sebab itu, kata Riza, terjadi antrean sebanyak 500 orang yang datang bersamaan sehingga terjadi kerumunan.

"Dalam prosesnya tadi, sebanyak 500 tidak diatur sedemikian sehingga terjadi kerumunan, lalu kapolsek membubarkan kerumunan agar diatur kembali," kata Riza.

Menurut Riza, pembubaran yang dilakukan pihak kepolisian sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Pembubaran tersebut sekaligus menjadi pembelajaran bagi panitia agar lebih memperhatikan secara rinci pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Ini masalah teknis yang sederhana, tapi tidak boleh dianggap enteng, membagikan kupon harus diatur kapasitasnya, jumlahnya dan waktunya dibagi. Tidak jam buka sampai jam tutup, tapi dibagi berapa gelombang dan sebagainya," kata Riza.

Riza juga menegaskan, penjadwalan ulang vaksinasi langsung dilakukan mulai besok sehingga vaksinasi untuk pedagang pasar kembali terselenggara.

"Kan besok langsung diatur kembali," kata Riza.

Sebelumnya, kegiatan vaksinasi massal di Lantai 8 dan 12 Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihentikan akibat terjadinya kerumunan calon penerima vaksin dari kelompok pedagang.

Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menjelaskan, pembubaran dilakukan setelah terjadi antrean memanjang dan berdesak-desakan lantaran banyak pedagang yang datang tidak sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh panitia.

"Banyak pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan," kata Singgih, dikutip Antara.

Melihat keadaan tersebut, kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan memutuskan untuk menghentikan sementara vaksinasi Covid-19.

"Akhirnya kami bubarkan pedagang," tutur Singgih.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/19004711/vaksinasi-covid-19-di-pasar-tanah-abang-timbulkan-kerumunan-wagub-dki

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke