Salin Artikel

Kabel-kabel Menjuntai di Jalan Barito 1 dan Membahayakan Pengendara

Pantauan Kompas.com, kabel-kabel tersebut menjuntai ke bawah berjarak sekitar 2,5 meter dari jalan.

Di sisi barat, kabel terlepas dari ikatan dan terjuntai lebih rendah dibandingkan sisi tengah.

Di sisi trotoar, kabel terlihat menjuntai, bahkan hampir mengenai pejalan kaki.

Sejumlah sopir truk pun sempat ragu untuk melewati kabel yang menjuntai tersebut.

Sopir bus pun harus mengambil lajur kanan agar tak tersangkut kabel-kabel yang menjuntai tersebut.

Kondisi tersebut dinilai membahayakan dan oleh warga dan pengendara kendaraan bermotor.

“Agak mengganggu dan membahayakan sih ya, terlalu pendek kabelnya,” kata pengendara kendaraan bermotor, Ali (50), saat ditemui Kompas.com, Jumat sore.

Ia tak tahu jenis kabel yang menjuntai ke Jalan Barito 1 itu. Ali berharap, kabel yang menjuntai tersebut segera diperbaiki oleh petugas terkait.

“Cepat diperbaiki ajalah biar enggak semrawut kayak gitu,” ujar Ali.

Sementara itu, warga sekitar, Jay (51), mengatakan, kabel-kabel di Jalan Barito 1 sudah menjuntai sejak satu bulan yang lalu.

Jay mengatakan, kabel-kabel tersebut sempat diperbaiki, tetapi kembali menjuntai ke jalan.

“Yang lebih parah ya minggu-minggu ini, yang terlalu pendek, tapi kadang kalau pagi masih ngelewer ditolongin sama Pak Satpam, kalau siang suka datang pasukan oranye pada ngiketin ke atas,” ujar Jay saat ditemui Kompas.com, Jumat sore.

Ia tak mengetahui pasti jenis kabel-kabel yang menjuntai ke Jalan Barito 1. Namun, Jay sempat menyebut ada kabel internet.

“Kalau bisa cepat ditinggiin biar enggak ganggu lalu lintas,” ujar Jay.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/26/17235921/kabel-kabel-menjuntai-di-jalan-barito-1-dan-membahayakan-pengendara

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke