Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana mengatakan, hingga saat ini PT Jakpro belum menentukan lokasi baru yang akan dijadikan sirkuit Jakarta ePrix 2022.
"Saat ini lokasi masih dalam pertimbangan ke beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk menunjukkan city branding dan ikon-ikon Kota Jakarta," kata Maulana dalam keterangan video, Selasa (23/3/2021).
Meski belum menentukan lokasi sirkuit, Maulana menjelaskan, persiapan penyelenggaraan Formula E pada 2022 tergolong mudah.
"Karena sudah disiapkan sejak 2020," ucap Maulana.
PT Jakpro dan Pemprov DKI, kata Maulana, sedang melakukan diskusi lebih dalam untuk keterlibatan pihak swasta terhadap penyelenggaraan ajang balap mobil listrik tersebut.
Maulana juga memastikan uang yang sudah dibayarkan PT Jakpro ke Formula E Operation tidak hangus.
"Commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," kata Maulana.
Dia menjelaskan, commitment fee menjadi hal yang lumrah dibayarkan oleh kota yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional.
"Misalnya, commitment fee untuk event Formula 1 biasanya sekitar 30,6 juta dollar Amerika untuk Eropa, dan sekitar 40 juta dollar Amerika untuk luar Eropa," kata Maulana.
Sebelum pandemi Covid-19 merebak, ajang Formula E dijadwalkan digelar pada 6 Juni 2020 dan direncanakan akan berlangsung lima tahun berturut-turut, dimulai 2020 sampai 2024.
Mobil listrik tersebut menurut rencana akan adu cepat melintasi area dalam kawasan Monumen Nasional dan Jalan Medan Merdeka Selatan sepanjang 2,6 kilometer.
Namun, rencana tersebut kini sudah batal dua kali, alasannya karena pandemi Covid-19 di Jakarta tak kunjung terkendali dan direncanakan digelar pada 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/17294431/formula-e-batal-digelar-di-monas-jakpro-belum-tentukan-lokasi-baru