"Kemarin ada laporan, pas dicek benar, terus FKDM ngecek, Ketua RW 12 ngecek, Ketua RW 13 ngecek, memang benar bahwa itu udah copot, udah pada dicopotin," kata Yunus Sanusi, ketua RT 04 RW 013, saat ditemui, Selasa (23/3/2021).
"Sampai 50 meter itu yang diambil," lanjutnya.
Yunus menduga peristiwa pencurian terjadi pada malam hari.
Sementara, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kelurahan Tomang Kurnaedi mengaku bahwa warga mulai resah terkait adanya peristiwa tersebut.
"Kalau kita diamkan bisa berbahaya. Dampaknya ke warga juga, kalau besi itu sampai habis, hilang, itu akan mengakibatkan longsor, terkikis lama-lama takutnya," kata Kurnaedi saat ditemui, Selasa.
Kurnaedi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak lurah, babinsa, binmas, dan Suku Dinas Sumber Daya Air terkait hal ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Wawan menyatakan, besi yang diambil itu berukuran 30 x 10 meter.
"Itu besi untuk pegangan kalau mau nanam pertama sheet pile," kata Wawan saat dikonfirmasi.
"Jadi besi itu buat proses pembangunan doang. Tapi kalau ada itu enak biar nggak terlalu bergeser sheet pile-nya jadi kokoh, biar nggak goyang," imbuhnya.
Adapun Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari mengatakan pelaku pencurian sudah ditangkap.
"Informasinya sudah ditangkap pelakunya katanya. Sama pihak kelurahan ditangkapnya," jelas Purwanti.
Menurut Purwanti, pelaku ditangkap pada Sabtu (20/3/2021). Pelaku merupakan pemulung setempat.
Namun, Purwanti tidak dapat memastikan apakah pelaku dilaporkan kepada polisi atau tidak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/23/21021701/besi-sheet-pile-di-jalan-tomang-kanal-banjir-barat-dicuri