Salin Artikel

Cerita Wirjawan, Kakek 104 Tahun di Bogor Jadi Peserta Vaksin Tertua di Indonesia hingga Dipuji Wamenkes

Wirjawan disebut-sebut menjadi peserta vaksinasi tertua di Indonesia yang saat ini telah berumur 104 tahun.

Cerita Wirjawan yang antusias saat menjalani vaksinasi itu dipuji banyak pihak, termasuk dari Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Dante memuji sosok kakek Wirjawan yang masih antusias mengikuti vaksinasi Covid-19 meski usianya sudah menginjak 104 tahun.

Dante mengatakan, Wirjawan menjadi salah satu peserta tertua yang turut mengikuti vaksinasi Covid-19.

Dante berharap, apa yang dilakukan Wirjawan bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama para lansia agar tak ragu mengikuti kegiatan vaksinasi.

Dante juga mengungkapkan, usai menerima suntik vaksin, kondisi kesehatan Wirjawan masih dalam keadaan sehat.

"Meskipun sudah berusia lebih dari satu abad dan kondisi yang sehat, beliau diperbolehkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 ini." kata Dante, dikutip dari Warta Kota, Kamis (25/3/2021).

"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi semua lansia untuk dilakukan vaksinasi. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak ragu-ragu divaksinasi saat gilirannya," sambung Dante.

Dalam pemberitaan KOMPAS.com, Selasa (23/3/2021), Wirjawan Hardjamulia, warga asal Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, terlihat antusias mengikuti jalannya proses penyutikan vaksinasi tahap kedua untuk para lansia yang berlangsung di Rumah Sakit Vania, pagi itu.

Di usianya yang sudah genap 104 tahun ini, Wirjawan masih terlihat sehat meski secara fisik ia harus menggunakan tongkat dari besi untuk membantunya berjalan.

Hasil screening awal sebelum menerima vaksinasi, tensi Wirjawan berada di angka 160/100 dan suhu tubuh 36,8 derajat celcius.

Berbekal nomor antrean 19, tim medis mempersilahkan Wirjawan untuk disuntik vaksin.

Raut wajahnya tenang saat jarum suntik menembus kulitnya yang sudah menua.

Wirjawan datang ke RS Vania ditemani anak ketiganya yang bernama Indri (72).

Awalnya, Indri bersama saudara-saudara lainnya sempat ragu dengan kondisi ayahnya yang sudah berumur.

Indri menuturkan, saat ayahnya mendapat kesempatan untuk vaksinasi, ia berpikir hal tersebut tidak perlu karena melihat usianya yang sudah sangat tua.

"Hanya di faktor usia saja yang awalnya kita ragu. Kalau dari pribadi ayah kita sih, dia siap-siap aja. Ngga takut, ngga ragu, apalagi kesehatannya masih cukup bugar," kata Indri.

"Akhirnya kita antar dan dampingi ayah kita untuk divaksin agar tetap sehat melawan virus di usianya yang sudah lanjut ini," sambungnya.

Indri mengungkapkan rahasia ayahnya bisa berumur panjang sampai sekarang. Kata Indri, ayahnya selalu berpikir positif, menerapkan pola makan, aktivitas, dan istirahat yang teratur serta yang utama berdoa serta bersyukur kepada Tuhan.

"Ayah saya sangat disiplin dalam menjalankan aktivitas sehari-hari mulai dari olahraga, makan, istirahat, ibadah ke Gereja," tutur Indri.

"Ya, tidak ada sesuatu yang khusus, yang beliau rutin lakukan setiap pagi itu minum air hangat, susu, sarapan, makan telur rebus, dia juga suka membaca dan olahraga jalan di sekitar rumah," bebernya.

Kepala Humas dan Marketing RS Vania, Dede Nurhasan Suryadi memperkirakan, Wirjawan menjadi lansia tertua di Indonesia yang mengikuti vaksinasi.

Sebab dari pemberitaan yang beredar, lansia tertua di Indonesia yang divaksin berusia 100 tahun.

Mengingat usia Wirjawan yang sudah mencapai 104 tahun, lanjut Dede, kemungkinan dia menjadi pemegang rekor lansia yang disuntik vaksin.

Dede berharap, hal ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat terutama para lansia agar terus semangat.

"Tentunya ini menjadi motivasi untuk masyarakat agar tidak ragu dan takut divaksin. Karena lansia pun cukup rentan terserang virus. Vaksinasi itu, tidak berbahaya karena tujuan dari vaksinasi ini untuk menjaga tubuh dari terpapar virus," terang dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/26/14272261/cerita-wirjawan-kakek-104-tahun-di-bogor-jadi-peserta-vaksin-tertua-di

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke