Melihat kejadian tersebut, polisi yang berjaga langsung membawa pengemudi ke dalam klinik Mapolres.
Setelah ditelusuri, ternyata pengemudi taksi tersebut tak sadarkan diri sehingga menabrak pagar Mapolres.
Ia tiba-tiba pingsan karena sebelumnya dianiaya oleh pengemudi taksi lainnya.
Pasalnya, pengemudi bernama Mustafa ini dianggap mengambil penumpang sopir taksi lain.
"Pengemudi (taksi) ini namanya Mustafa, mengambil penumpang di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan, penumpang itu sebenarnya langganan dia, tapi sama pengemudi lama (pengemudi taksi lain) begitu dia keluar gerbang dianggep nyodok (penumpang)," kata Kasubbag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Kasranto saat dimintai keterangan, Kamis.
Menganggap penumpangnya diambil, pengemudi taksi lain langsung membuka pintu mobil Mustafa dan menonjoknya.
Mustafa tetap mengemudikan taksinya setelah ditonjok hingga akhirnya pingsan saat mengemudi lalu menabrak pagar Mapolres Jakarta Barat.
Meski telah mendapat perawatan di klinik Mapolres, Mustafa belum kunjung sadarkan diri hingga Kamis malam.
"Nanti kalau sudah sadar dari pihak pool (taksi) koordinatornya, mau dibawa pulang dulu," lata Kasranto.
Sebab tempat kejadian masuk wilayah hukum Jakarta Pusat, perusahaan taksi tempat Mustafa bekerja akan membuat laporan di Polres Jakarta Pusat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/22/20133471/pingsan-setelah-ditonjok-sopir-lain-pengemudi-taksi-tabrak-gerbang