Salin Artikel

Warga yang Positif Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Bertambah Jadi 32 Orang

Atas penambahan kasus itu, maka total ada 32 warga di kompleks perumahan tersebut yang dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno menyampaikan, penambahan kasus diketahui setelah Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bogor melakukan penelusuran atau tracing riwayat kontak erat terhadap 25 warga yang sebelumnya sudah dinyatakan positif.

“Kami informasikan 55 sampel swab PCR warga Griya Melati, hasil tujuh positif dan 48 negatif. Jadi total kasus positif Griya Melati 25 kasus ditambah tujuh kasus menjadi 32 orang,” kata Retno, Kamis (20/5/2021).

Retno menambahkan, puluhan warga perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif virus corona telah dilakukan treatment untuk menjalani isolasi mandiri.

Ia mengungkapkan, saat ini kondisi ke-32 warga yang positif itu dalam keadaan baik. Mereka masuk ke dalam kategori gejala ringan.

Meski begitu, sambung Retno, anggota Satgas Covid-19 di tingkat wilayah tetap diminta untuk berjaga di lingkungan perumahan tersebut untuk memantau dan memonitor kondisi mereka.

"Yang ada gejala nanti diarahkan ke rumah sakit. Mayoritas sejauh ini gejalanya ringan saja, jadi isolasi mandiri. Tapi kami standby-kan petugas untuk memonitor kondisi kesehatan warga di sana setiap hari,” sebut Retno.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kota Bogor menyampaikan sebanyak 25 warga di Perumahan Griya Melati, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (18/5/2021).

Puluhan warga di sana diduga terpapar setelah ada salah satu anggota keluarga di perumahan itu yang terjangkit Covid-19 setelah pulang dari luar kota sebelum Lebaran.

Dari hasil penelusuran awal, didapati ada 70 orang yang disinyalir memiliki riwayat kontak erat dengan ke-25 warga yang positif itu.

Petugas kemudian melakukan swab PCR terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak erat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/20/14221421/warga-yang-positif-covid-19-di-perumahan-griya-melati-bogor-bertambah

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke