Salin Artikel

Pembeli Pecel Lele Dibacok di Pasar Minggu, Saksi: Awalnya Korban Lerai Pemotor yang Berantem

Peristiwa pembacokan pembeli warung pecel lele terjadi pada Sabtu (5/6/2021) malam.

Salah satu saksi di lokasi bernama Rahmat (43) mengatakan, aksi baku hantam berlangsung cepat.

Rahmat mengatakan, dua pemotor tersebut saling pukul sekitar lima menit.

“Itu mereka dipisahin sama tukang pecel lele, lalu ke arah sini (tukang nasi goreng),” ujar Rahmat saat ditemui pada Senin (7/6/2021) dini hari.

Rahmat mengatakan, aksi saling pukul berawal dari insiden serempetan di jalan raya.

Kemudian, mereka berhenti di dekat warung pecel lele.

“Awalnya dua lawan satu, dipisahin pedagang pecel lele sama sopir toko material sini,” tambahnya.

Sopir material adalah korban pembacokan. Korban saat itu sedang makan di warung pecel lele dan berupaya melerai aksi baku hantam.

“Pelaku yang berantem itu dipisahin ke arah saya, lalu dia balik lagi. Pelaku bilang, 'Tunggu gue ya.' Dia balik lagi yang naik motor boncengan. Itu yang nyerang,” kata Rahmat.

Kemudian pemotor yang sempat baku hantam kembali datang ke warung pecel lele. Ia datang bersama teman-temannya yang berjumlah tujuh orang.

Mereka membawa senjata tajam.

“Akhirnya datang kembali yang dua orang membawa teman-temannya kurang lebih tujuh orang, ada sajam mencari korban,” kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko saat dihubungi wartawan, Minggu (6/6/2021).

Pelaku kemudian mengamuk lantaran tak menemukan lawannya. Sekelompok pelaku kemudian membacok pembeli pecel lele yang sedang makan di warung.

“Akhirnya ngamuk kepada pedagang pecel lele maupun calon pembeli yang sedang makan dengan membacok ya akhirnya terjadi luka (pembeli pecel lele)," kata Bambang.

Korban dibacok di bagian paha, punggung, dan leher. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pasar Rebo untuk mendapatkan perawatan.

Tak hanya membacok, sekelompok pelaku juga merusak aset-aset warung pecel lele.

“Saat ini dalam penanganan, penyelidikan saksi baru satu orang,” ujar Bambang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/07/11562361/pembeli-pecel-lele-dibacok-di-pasar-minggu-saksi-awalnya-korban-lerai

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke