Salin Artikel

Di Tengah PPKM Darurat, Pemkot Tangsel Gelar MTQ Dengan 300 Peserta

Padahal, Pemkot Tangsel menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat mulai 3-20 Juli 2021.

Giat MTQ itu diketahui digelar di Kantor Pemkot Tangsel dan Masjid Al-Itishom yang seharusnya ditutup sementara selama PPKM darurat.

Menurut keterangan resmi Pemkot Tangsel pada Jumat (2/7/2021), MTQ merupakan identitas Kota Tangsel yang tidak boleh dihilangkan.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengklaim bahwa pelaksanaan kegiatan MTQ itu tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"MTQ adalah identitas dari Kota Tangerang Selatan sehingga tidak bisa dihilangkan atau tetap harus dilakukan," ujar Pilar dilansir dari Tribun Jakarta, Minggu (4/7/2021).

Ketua LPTQ Kota Tangsel Bambang Noertjahjo berujar bahwa ikhtiar, doa, dan tawakkal serta MTQ merupakan beberapa upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Semoga dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran, wabah Covid-19 di Kota Tangsel dapat melandai dan hilang. Kita yakin Al-Quran adalah rahmat dan obat," papar dia.

Penanggung Jawab MTQ ke-XII Abdul Rojak menyebut, pihaknya telah menyiapkan kegiatan itu sejak lama.

Kegiatan awalnya ditetapkan untuk digelar pada 2-5 Juli 2021, bahkan sebelum aturan PPKM darurat diumumkan.

"Untuk tahun ini, (MTQ ke-XII) diagendakan sudah jauh-jauh hari dari sebelum ada PPKM darurat. Kita sudah rapat perencanaan semuanya, diputuskanlah kegiatan MTQ yang ke-XII mulai tanggal 2-5 Juli," tutur Rojak.

Dia menyebut, setidaknya ada delapan cabang lomba di MTQ ke-XII dengan total sekitar 300 peserta.

"Kategorinya ada delapan cabang, dari mulai tilawah, takmil, kaligrafi, makalah ilmiah Al-Qur'an dan lainnya. Total 300-an peserta. Karena setiap kecamatan itu 56 orang, dari tujuh kecamatan yang ada di Tangerang Selatan," paparnya.

Dia menambahkan, mekanisme perlombaan dipercepat dari jadwal semula. Tiap peserta lomba MTQ hanya tampil satu kali dan babak penyisihan ditiadakan.

Percepatan itu turut memengaruhi jadwal penutupan yang semula dijadwalkan Senin besok, sehingga penutupan giat MTQ diganti menjadi hari ini.

Rojak mengklaim, tiap peserta wajib melakukan skrining tes Covid-19. Begitu pula dengan dewan hakim dan panitia acara yang wajib skrining tes itu.

"Jadi, sebelum mereka lomba di tingkat Tangsel, itu masing-masing camat dengan peserta,  LPTQ kecamatan, di rapat sudah berkali-kali kita tekankan, Dinas Kesehatan juga. Jadi kita ikuti semua prosedur yang diharuskan," urainya.

"Termasuk dalam pelaksanaannya pun kita percepat, tanggal 4 sudah penutupan," sambung dia.

Berdasar pengamatan Tribun Jakarta, aturan terkait skrining tes Covid-19 itu tampaknya tidak diikuti oleh peserta lomba MTQ tersebut.

"Enggak (skrining tes Covid-19)," kata salah satu peserta MTQ dari Pondok Aren kepada pewarta Tribun Jakarta.

Berdasar pantauan Tribun Jakarta juga, pelaksanan lomba berlangsung tertib tanpa penonton di lokasi.

Namun, di area taman Pemkot Tangsel dan Masjid Al-Itishom, terdapat kerumunan masyarakat yang terdiri dari keluarga peserta lomba.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/04/18410101/di-tengah-ppkm-darurat-pemkot-tangsel-gelar-mtq-dengan-300-peserta

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke