Salin Artikel

Polisi Berlakukan Buka Tutup Penyekatan di Perbatasan Wilayah Tangsel - Depok

Hal tersebut dilakukan menyusul masih tingginya mobilitas pengendara yang mengakibatkan kemacetan di jalan tersebut.

Kanit Lalu Lintas Polsek Pamulang Iptu Bambang Sunarko menjelaskan, pihaknya telah membagi waktu penyekatan untuk membatasi mobilitas warga dari arah Depok menuju Tangerang Selatan.

Penyekatan di perbatasan wilayah Depok - Tangerang Selatan dilakukan pada jam-jam sibuk, khususnya pada pagi hari dan sore hari.

"Pagi jam 06.00 WIB - 09.00 WIB, siang jam 14.00 WIB - 15.00 WIB. Kemudian sore jam 16.00 WIB - 18.00 WIB, malam 20.00 WIB - 22 WIB. Dibagi menjadi empat waktu sehari," ujar Bambang dalam keterangannya, Senin (12/7/2021).

Saat penyekatan, kata Bambang, petugas gabungan yang berjaga di pos penyekatan akan memeriksa surat tugas atau surat izin perjalanan para pengendara yang hendak melintas.

Pengendara yang tidak dapat menunjukan dokumen perjalanan pada masa permberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak diperkenankan melintasi penyekatan.

"Kami seleksi semua pengendara. Jika membawa surat tugas kami persilahkan. Yang tidak bawa, kami alihkan ke jalur Terminal Pondok Cabe," kata Bambang.

Menurut Bambang, mobilitas pengendara di batas wilayah Tangerang Selatan - Depok pada pekan kedua PPKM darurat masih terbilang tinggi.

Hal itu terlihat masih terjadinya kepadatan lalu lintas pada di Jalan Jakarta - Bogor ketika penyekatan dilakukan pada sore hari.

"Lalu lintas dari arah dua jalur cukup meriah sore ini. Tapi tetap kami laksanakan penyekatan," kata Bambang.

"Kemacetan kurang lebih 500 meter, baik dari arah Tangsel maupun dari arah Bogor. Namun demikian, kami siaga buka tutup, kasih jalan," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/12/21524101/polisi-berlakukan-buka-tutup-penyekatan-di-perbatasan-wilayah-tangsel

Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke