Salin Artikel

Pj Bupati Bekasi Janji Bantu Pekerja Seni yang Terdampak Pandemi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan bantuan untuk pelaku seni yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Pasalnya selama PPKM, secara otomatis acara kesenian tidak diperbolehkan untuk digelar.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, PPKM itu berdampak pada penghasilan pelaku seni. Hal ini menjadi alasan Pemkab Bekasi untuk memberikan bantuan.

"Pelaku seni yang selama pandemi ini kita batasi, tidak boleh ada acara kesenian atau tidak boleh manggung, akan kita bantu," ujar Dani dikutip wartakotanews, Senin (9/8/2021).

Dani berujar, untuk dapat menyalurkan bantuan tersebut, menurutnya Pemkab Bekasi telah memiliki data untuk pekerja seni yang mendapatkan bantuan.

"Datanya kita sudah punya. Sudah ada di dinas terkait, by name by adress. Jadi tidak ada lagi pendataan," ujar dia.

Lanjutnya, bantuan untuk pelaku seni merupakan salah satu jaring pengaman sosial.

Untuk anggaran bantuan, ia mengatakan dana tersebut bersumber dari refocusing anggaran untuk mendukung Program Berani (Bekasi Berantas Pandemi) sebesar Rp 218 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk upaya pencegahan, penanganan dan pemulihan ekonomi di Kabupaten Bekasi.

"Untuk pemulihan ekonomi, kita juga ada bantuan modal usaha mikro yang terdampak. Akan kita berikan bantuan tunai untuk memulihkan kembali usahanya," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Dani Ramdan Siapkan Bantuan Sosial untuk Pekerja Seni di Kabupaten Bekasi".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/09/22103091/pj-bupati-bekasi-janji-bantu-pekerja-seni-yang-terdampak-pandemi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke