Salin Artikel

Monumen Perjuangan Jatinegara, Simbol Perjuangan 16 Daerah di Jakarta Timur

Monumen Perjuangan Jatinegara berbentuk dua patung manusia, berdiri di landasan beton setinggi tiga meter dari permukaan tanah.

Patung pertama adalah sosok pemuda bertinggi 2,5 meter, berdiri dengan tangan sedekap sembari memeluk senapan dan dilengkapi peralatan perang seperti pistol dan granat. Di sampingnya, berdiri patung anak laki-laki setinggi satu meter yang mengenakan celana pendek, tanpa baju, dan kaki telanjang. Di lehernya bergantung sebuah ketapel.

Awalnya, monumen itu direncanakan dibangun di sekitar lokasi Taman Viaduct, Jatinegara. Namun, karena lokasinya tidak memungkinkan, akhirnya dipindahkan ke Jalan Matraman Raya.

Simbol perjuangan rakyat

Situs web Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan, pembangunan Monumen Perjuangan Jatinegara diprakarsai Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Namun peresmiannya dilakukan Gubernur Jakarta setelahnya, yaitu Tjokropranolo pada 7 Juni 1982.

Monumen dibangun guna memvisualisasi rangkaian perjuangan rakyat melawan penjajah pada masa revolusi kemerdekaan. Rangkaian perjuangan itu meliputi daerah Pasar Jangkrik (Pasar Macan), Paseban, Jatinegara, Kampung Melayu, Pulomas, Kampung Ambon, Pal Mariam (Solitude), Gang Bunga, pinggir jalan Viaducht (jembatan dekat teater), Pasar Mode (Gang Kemuning), Leo Nilan (sekarang By Pass), Domis Park (belakang stasiun Jatinegara), Kayumanis V Lama, Gang Nambru (pohon Kelapa Tinggi), Depo Jatinegara dan Klender.

Rakyat tergabung dalam Pasukan Pemberontakan Rakyat Indonesia (PPRI) yang dipimpin oleh Haji Darip dan Bang Pi'i.

Untuk mengenang seluruh peristiwa itu, dibangunlah Monumen Perjuangan Jatinegara.

Proses pembuatan monumen memakan waktu 2,5 tahun. Pembuatan bahan beton cor dan gips dilakukan di Yogyakarta.

Kini, Monumen Perjuangan Jatinegara masih gagah berdiri, berseberangan dengan Halte Transjakarta Kebon Pala.

Dinas Museum dan Pemugaran DKI Jakarta pada 2000 mencatat, Monumen Perjuangan Jatinegara termasuk salah satu dari 21 monumen dan patung besar penting di Jakarta.

Monumen bergaya realis ini termasuk karya seni berlatar belakang sejarah di Ibu Kota, sama halnya dengan Monumen Nasional, Monumen Perjuangan Senen ataupun Monumen Pembebasan Irian Barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/10/15222231/monumen-perjuangan-jatinegara-simbol-perjuangan-16-daerah-di-jakarta

Terkini Lainnya

Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke