Menurut Riza, aturan ganjil genap berlaku untuk seluruh pengendara, tanpa memandang jabatan atau posisi.
"Kepada siapapun kita harus patuh, taat melaksanakan aturan yang ada, apapun posisi kita, apapun jabatan kita," ucap Riza, Jumat (13/8/2021) dilansir dari Tribun Jakarta.
"Mari kita tunjukkan kepada masyarakat, kepada warga bahwa kita adalah warga yang patuh dan taat," tambahnya.
Riza melanjutkan, Pemprov DKI akan terus mensosialisasikan kebijakan ganjil genap kepada pengguna kendaraan bermotor.
"Kalau mungkin dirasa kurang sosialisasinya, nanti kami akan tingkatkan terus, mudah-mudahan (berjalan baik)," ucap Riza.
Diketahui sebelumnya, anggota DPRD DKI Viani Limardi terlibat cekcok dengan petugas kepolisian lantaran kendaraannya terjaring razia ganjil genap.
Dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Viani tidak terima ketika dilarang melintas di Jalan Gatot Subroto, salah satu jalan yang diterapkan ganjil genap.
"Nanti saya akan protes, saya yang bikin aturannya," kata Viani, Kamis.
Petugas polisi menimpali dengan mengatakan,
"Silakan (diprotes)"
Viani kemudian menyebut dirinya adalah anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta.
"Saya dari Anggota DPRD DKI Jakarta, Komisi D, Viani Lomardi," kata dia.
Viani merasa keberatan karena peraturan ganjil-genap tidak jelas dan berganti-ganti.
"Biasanya pelat nomor saya kalau kami tugas boleh (lewat) sekarang saya tugas, jam 09.00 vaksin di penjaringan, trus kami enggak bisa lewat seperti ini kenapa," kata Viani.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Wakil Gubernur DKI Soroti Perilaku Politisi PSI Sis Viani yang Melanggar Ganjil Genap
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/13/18174401/wagub-dki-soroti-sikap-anggota-f-psi-viani-limardi-saat-terjaring-razia