Salin Artikel

Kondisi Covid-19 Terkini di Jakarta, Jumlah Pasien Berkurang namun Situasi Belum Aman

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta terus mencatatkan penurunan jumlah pasien Covid-19. Dibandingkan dengan jumlah kasus aktif bulan lalu, kasus aktif terkini di Jakarta sudah berkurang drastis.

Sebagai gambaran, terdapat lebih dari 100.000 kasus aktif di Jakarta pada pertengahan Juli 202. Sedangkan pada pertengahan Agustus ini, jumlah kasus aktif sudah berada di bawah angka 10.000.

Tepatnya, Jakarta mencatatkan 9.035 kasus aktif pada 18 Agustus 2021 kemarin.

Penurunan jumlah pasien ini, salah satunya, dapat dilihat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Data terbaru menunjukkan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet saat ini adalah 19 persen.

Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat lonjakan Covid-19 pada Juli lalu, di mana BOR Wisma Atlet ada di atas 80 persen.

“Saat ini RSDC sedang merawat 1.503 pasien, dan tercatat BOR-nya 19,04 persen,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat mengunjungi fasilitas kesehatan tersebut, Selasa (17/8/2021).

Situasi belum aman

Meski terjadi penurunan drastis pada angka kasus aktif, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa situasi pandemi di Ibu Kota saat ini belum sepenuhnya aman.

Ini terlihat dari effective reproduction number (Rt) di Jakarta yang tak kunjung turun di bawah angka 1, sebagai indikator yang memperlihatkan bahwa situasi memang benar sudah aman.


Saat puncak pandemi, Rt di Jakarta sempat ada di angka 5 dan kemudian berangsur-angsur turun.

“Kita ingin turun jadi 0,9, jadi 0,8, karena dengan begitu artinya jumlah orang yang terkena (Covid-19) menjadi lebih kecil,” ujar Anies, Kamis (19/8/2021).

Untuk membuat Rt lebih rendah dari 1, Anies akan menggencarkan program vaksinasi Covid-19. DKI Jakarta akan fokus memberikan vaksin Covid-19 kepada warga Jakarta yang masih belum divaksin.

"Sekarang kita harus kerja ekstra untuk mengajak warga Jakarta yang berada di Jakarta, KTP Jakarta, tapi belum divaksin," kata dia.

Dari 9,3 juta vaksinasi dosis pertama, Anies menyebut ada 40 persen warga dari luar Jakarta yang menerima vaksinasi. Sementara itu, masih ada 3 juta penduduk ber-KTP Jakarta yang masih belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga saat ini.

Setelah sempat melandai, Jakarta kembali mencatatkan lebih dari 1.000 kasus per hari pada 18 Agustus 2021 kemarin, tepatnya terdapat penambahan 1.029 kasus.

"Itulah sebabnya kita harus ikhtiarkan beberapa waktu lagi untuk lebih rendah (dari angka 1) dan betul-betul aman," kata Anies.

(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Sandro Gatra)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/19/17582611/kondisi-covid-19-terkini-di-jakarta-jumlah-pasien-berkurang-namun-situasi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke