Salin Artikel

Terminal Kalideres Sosialisasikan Penerapan Aplikasi PeduliLindungi ke Calon Penumpang

Terkait hal tersebut, Terminal Kalideres, Jakarta Barat, masih melakukan sosialisasi kepada para calon penumpang yang akan melakukan perjalanan.

"Terminal Kalideres untuk seluruh penumpang bus AKAP dan transjakarta kami sosialisasikan untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen, dalam rekaman yang diterima Kompas com, Sabtu (28/8/2021).

Revi melanjutkan, saat ini pihaknya masih menunggu arahan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait barcode dan teknis penggunaan aplikasi tersebut.

"Untuk kewajiban menggunakan aplikasi PeduliLindungi, kami masih menunggu arahan dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, karena itu berhubungan dengan barcode yang akan dikeluarkan Kementerian Kesehatan," tutur Revi.

Sejauh ini, awak bus dan para calon penumpang hanya diminta memperlihatkan sertifikat vaksin dan surat swab antigen hasil negatif saat hendak melakukan perjalanan.

"Untuk persyaratan perjalanan antar-kota antar-provinsi dan transjakarta, di Terminal Bus Kalideres itu syarat wajib menggunakan vaksin minimal dosis pertama dan surat keterangan swab antigen hasil negatif," ucap Revi.

Sebelumnya diberitakan, Kemenhub akan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi calon penumpang moda transportasi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemberlakukan aplikasi PeduliLindungi bagi calon penumpang transportasi umum diterapkan serentak pada hari ini. 

"Transportasi menjadi salah satu sektor penting untuk mengatur mobilitas di masa pandemi Covid-19. Simpul-simpul transportasi seperti terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara jadi bagian filter kita untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Budi dalam keterangan resminya, Selasa (24/8/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/28/14541551/terminal-kalideres-sosialisasikan-penerapan-aplikasi-pedulilindungi-ke

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke