JAKARTA, KOMPAS.com - NK (21), ibu dari bayi 10 bulan yang dicat silver, MFA, mengatakan bahwa ia tidak menyangka anaknya akan dijadikan manusia silver.
NK bercerita soal anaknya yang dijadikan manusia silver itu saat ditemui wartawan di Balai Rehabilitasi Anak Melati, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/9/2021).
NK mengatakan, awalnya pelaku meminta izin membawa MFA untuk jalan-jalan.
"Ternyata jadi manusia silver," kata NK dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (28/9/2021).
Saat MFA dipulangkan, masih tersisa cat silver di hidung bayi tersebut.
"Masih ada bekas cat di hidungnya," kata NK.
Pelaku juga tiba-tiba memberi uang popok Rp 20.000 kepada NK.
"Dia (pelaku) yang ngasih, 'nih buat jajan, buat beli pampers anak lu'. Tapi nggak tahu uang Rp 20 ribu itu dikasih karena apa," ujar NK.
MFA dibawa oleh sepasang suami istri berinisial E dan B untuk meminta-minta di Pamulang, Tangerang Selatan.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry berujar, berdasar pemeriksaan, NK tidak mengetahui bahwa putranya akan dicat silver oleh E dan B.
Biasanya, NK menitipkan MFA ke tetangganya. Namun, pada Jumat (24/9/2021), MFA dititipkan ke E dan B.
Di satu sisi, NK memang mengenal E dan B.
"Nah anaknya (MFA) biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu, temannya dia (NK) yang bernama E dan B, itu dibawa yang mengecat silver. Dia (NK) enggak tahu," urai Muksin dalam rekaman suara yang diterima, Minggu (26/9/2021).
Saat E dan B menyerahkan kembali MFA, NK mendapati bahwa anaknya sudah berada dalam kondisi dicat silver.
Sepasang suami istri itu juga memberikan uang sebesar Rp 20.000 kepada NK. Uang tersebut diberikan agar NK membeli popok MAF.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/11224581/kesaksian-ibu-yang-bayinya-dicat-silver-tak-tahu-anaknya-dibawa-mengemis