TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan bakal mengevaluasi status kota layak anak yang sudah didapatkan Tangerang Selatan, Banten.
Hal itu lakukan menyusul ditemukannya bayi berusia 10 bulan yang dicat warna silver dan diajak mengemis di kawasan Pamulang. Tindakan ini termasuk dalam eksploitasi anak.
"Benar (kota layak anak Tangsel akan dievaluasi). Kasus ini akan menjadi catatan bagi KPAI dalam evaluasi KLA (kota layak anak) ke depan," ujar Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra kepada Kompas.com, Selasa (28/9/2021).
Menurut Jasra, temuan kasus eksploitasi anak itu menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum serius menangani masalah eksploitasi anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
"Seperti yang dialami keluarga bayi silver ini. Karena bayi silver tersebut masuk ke dalam kategori anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus," pungkasnya.
Sebelumnya, bayi berusia 10 bulan dicat warna silver dan dibawa mengemis di kawasan Pamulang, Tangsel. Potret bayi malang itu pun viral di media sosial pada Jumat (24/9/2021).
Diketahui, bayi berinisial MFA itu merupakan putra dari NK (21). Dia dibawa mengemis oleh rekan ibunya yakni sepasang suami istri berinisial E dan B.
Usai bayi yang dicat silver itu viral, Satpol PP Tangerang Selatan akhirnya mencari kebedaraan MFA dan NK.
MFA dan NK telah diamankan dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel, Sabtu (25/9/2021) malam.
"Kami dari Satpol PP Tangsel mencari bahan keterangan di beberapa titik. Kami dapat si bayi tersebut tinggal di kontrakan," ucap Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangerang Selatan Muksin Al-Fachry.
"Saat ini (Sabtu), bayi dan ibunya kita bawa ke Dinsos," sambung dia.
Terpisah, Kepala Dinsos Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan bayi yang dicat warna silver itu ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Penyerahan dilakukan saat Kemensos menjemput langsung MFA dan juga NK di Rumah Singgah Dinsos Tangsel.
"Karena ini kan berita sudah cukup viral ya. Kita, ya alhamdulillah karena viral, dari Kemensos langsung menjemput," kata Wahyu.
Kemensos lantas menitipkan MFA ke Balai Rehabilitasi Anak di Bekasi, Jawa Barat, untuk ditangani lebih lanjut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/28/13030511/buntut-kasus-bayi-dijadikan-manusia-silver-kpai-bakal-evaluasi-status