Salin Artikel

2 Minggu Beroperasi, Bioskop Belum Boleh Dikunjungi Anak di Bawah 12 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua minggu bioskop di DKI Jakarta kembali beroperasi, sejak dibuka pada 16 September 2021.

Meski demikian, bioskop belum boleh dikunjungi oleh anak di bawah usia 12 tahun.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, pada Jumat (1/10/2021), bioksop CGV di Sunter Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara belum banyak dikunjungi penonton.

Hanya ada dua calon penonton yang sefang mengantre tiket, dan satu orang duduk di bangku yang tersedia.

Salah satu pengunjung, Hombar (23), mengaku terpaksa mengurungkan niatnya menonton film Shang-Chi bersama dua keponakannya.

Sebab, salah satu keponakannya masih berusia 10 tahun.

"Iya nih enggak jadi nonton karena yang kecil belum 12 tahun, ya dia masih 10 tahun, yang kakaknya mah udah divaksin kan udah 13 tahun," kata Hombar di depan pintu masuk bioskop.

Hombar mengira bioskop sudah bisa dikunjungi oleh anak-anak, lantaran anak berusia di bawah 12 tahun sudah dibolehkan memasuki mal.

"Iya saya kira udah boleh, kan mereka udah bisa masuk mal ya, ini lagi mau jalan-jalan aja sama keponakan eh ternyata enggak bisa nonton," lanjutnya.

Sementara salah satu petugas bisokop menuturkan bahwa setiap penonton wajib melakukan scan barcode saat memasuki bioskop.

"Anak 12 tahun (ke atas) boleh yang penting sudah divaksin ya, jadi masuk harus pakai aplikasi," kata dia.

Adapun bioskop sudah beroperasi dengan penerapan protokol yang ketat, seperti persyaratan aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas hanya 50 persen.

Toko penjual makanan dan minuman ringan yang biasa menghiasi lobi bioskop pun nampak masih tertutup.

Dengan begitu, penonton masih dilarang untuk makan dan minum selama berada di dalam studio.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/01/17353711/2-minggu-beroperasi-bioskop-belum-boleh-dikunjungi-anak-di-bawah-12-tahun

Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke