"Kami minta ke semua warga Jakarta untuk menghemat penggunaan air. Harus dijaga air sekalipun kita bukan di Timur Tengah, padang pasir yang sulit air," kata Riza dalam rekaman suara, Selasa (5/10/2021).
Riza mengatakan, mengurangi penggunaan air tanah bisa menjaga penurunan muka tanah di Jakarta dan membantu Jakarta untuk tidak tenggelam.
Saat ini, kata Riza, PAM Jaya hanya bisa menjangkau 62 persen masyarakat Jakarta dan sisanya masih menggunakan air tanah.
"Memang PAM kita hanya bisa mencapai 62 persen, sisanya masyarakat masih mengambil dari pompa, jetpam dan sebagainya," ujar dia.
Untuk mengatasi penggunaan air tanah secara masif, Riza mengatakan Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian PUPR sedang membuat sumber air baku di Jatiluhur dan Serpong.
"Untuk ke depan agar bisa menyalurkan kebutuhan air bersih di DKI Jakarta," ujar dia.
Diharapkan program yang selesai tahun 2024 itu bisa mengurangi penggunaan air tanah yang masih masif di kawasan permukiman Jakarta.
"Jadi semakin banyak PAM menyalurkan air bersih, maka penyedotan air melalui pompa akan berkurang," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/05/21485061/wagub-dki-minta-warga-berhemat-air