Salin Artikel

Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Permukiman di Tambora

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah memeriksa dugaan penyebab kebakaran yang melanda permukiman di Jalan Krendang Raya, Gang Kincir, Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (15/10/2021).

"Saat ini masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari laboratorium forensik (Mabes POLRI)," kata Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi, Jumat.

Kawasan permukiman yang terbakar sejak pukul 15.00 WIB tersebut kini telah dipasang garis polisi.

"Kita sudah memasang garis polisi di TKP," ujarnya.

Pihaknya bersama tiga pilar dari Gugus Tugas Bencana masih melakukan pemutakhiran data warga terdampak kebakaran.

Sementara itu, warga terdampak kebakaran akan menempati posko pengungsian di Sekolah Manahul Khoirot.

Faruk mengatakan, pihaknya telah membuka posko pengaduan bagi warga yang mengalami luka-luka maupun kehilangan anggota keluarga.

"Hingga saat ini, kami belum menerima laporan adanya warga yang meninggal, mengalami luka-luka, maupun kehilangan anggota keluargannya," ujar Faruk.

Sebelumnya, Kasiops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan kebakaran tersebut melahap 72 rumah tinggal semi permanen hingga ludes.

"72 rumah ludes terbakar, rata-rta rumah dua lantai. Namun total ada 100 rumah yang terdampak kebakaran, apinya nyerempet-nyerempet," jelas Sjukri.

Ia menyebut kebakaran melahap permukiman hingga tiga wilayah rukun tetangga (RT). Setidaknya 72 rumah tersebut ditempati oleh 235 jiwa dengan 100 kepala keluarga.

"RT 05 ada dua unit rumah dengan 5 KK dan 15 Jiwa, RT 06 ada 30 unit rumah dengan 45 KK dan 70 Jiwa, serta RT 07 ada 40 unit rumah dengan 50 KK dan 150 Jiwa," jelas dia.

Hingga pukul 16.25 WIB, api sudah berhasil dipadamkan. Sebanyak total 27 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 130 personel diterjunkan dari berbagai pos penjagaan untuk memadamkan api.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/15/20460041/polisi-selidiki-penyebab-kebakaran-permukiman-di-tambora

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke