Salin Artikel

Pekan Depan, Polisi Periksa Arteria Dahlan dan Ibunya Terkait Percekcokan di Bandara

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengagendakan pemanggilan anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan berkait percekcokan antara ibunya dan seorang perempuan di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada pekan depan.

Ibunda Arteria Dahlan dan seorang perempuan yang belakangan diketahui bernama Anggiat Pasaribu, istri seorang Brigjen TNI berinisial MZ, terlibat percekcokan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021).

Potongan video percekcokan mereka viral di media sosial.

Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Edwin H Hariandja berujar, Arteria dan ibunya baru akan dimintai klarifikasi pada Sabtu atau Jumat pekan depan.

"Pemeriksaan pihak dari Pak Arteria Dahlan direncanakan minggu depan, karena beliau ada kegiatan yang padat minggu ini sampai minggu depan," ujarnya pada awak media di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Rabu (24/11/2021).

Polisi, kata dia, selanjutnya akan memanggil Anggiat untuk klarifikasi pada Kamis besok.

"Rencana besok (Kamis) saudari Anggiat Pasaribu akan kita minta klarikasi," ucap Edwin.

Dia melanjutkan, pihaknya tetap memproses kasus tersebut hingga saat ini.

Edwin berujar, pihaknya akan terlebih dahulu memeriksa Arteria dan ibunya serta Anggiat sebelum memeriksa saksi lainnya.

"Sampai saat ini belum (memeriksa saksi lain. Untuk sementara kita periksa yang bersangkutan dulu. Pelapor dulu yang kita minta keterangan," urainya.

Di sisi lain, pernyataan Edwin soal jadwal pemeriksaan Arteria dan ibunya berbeda dengan pernyataan Arteria.

Politikus PDI-P itu berujar, dia dan ibunya akan memenuhi panggilan Polresta Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu sore.

Arteria berujar, dirinya akan memenuhi panggilan polisi sebagai warga sipil, bukan sebagai anggota DPR RI.

Dengan demikian, politikus PDI-P itu tidak akan didampingi oleh kuasa hukum DPR RI atau anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Dia juga menganggap AP sebagai seorang warga sipil.

"Dari sejak awal saya menyatakan bukan sebagai anggota DPR. Jadi enggak usahlah saya harus ada didampingi MKD, didampingi kuasa hukum DPR, enggak usah," urai Arteria.

"Dan itu, saya tidak melihat adanya TNI atau tidak. Saya lihat itu adalah seorang perempuan dan seorang laki-laki biasa. Sama-sama warga sipil," sambung dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/24/13350261/pekan-depan-polisi-periksa-arteria-dahlan-dan-ibunya-terkait-percekcokan

Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke