JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membangun 1,8 juta sumur resapan di Jakarta dalam rangka menangani banjir akhirnya kandas.
Hal ini terjadi lantaran pimpina dan anggota Dewan sepakat menghapus program tersebut dan mengalihkan dananya untuk menambal kebutuhan gaji penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) di tahun 2022.
Ketua Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah, mengatakan bahwa kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI membuat kebutuhan akan anggaran gaji PJLP meningkat.
Besaran dana yang dibutuhkan untuk menutupi kekurangan gaji PJLP di tahun 2022 adalah sekitar Rp 200 miliar. Sementara, anggaran sumur resapan yang dicanangkan Anies sebesar Rp 120 miliar.
"Anggaran-anggaran yang memang tidak disetujui di Banggar (Badan Anggaran) dilarikan untuk nombokin kekurangan gaji dari PJLP," lujar Ida, Rabu (1/12/2021).
Sumur resapan dianggap tidak efektif
Diketahui bahwa penghapusan program sumur resapan ini diusulkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Menurut pria yang akrab disapa Pras ini, sumur resapan tidak efektif untuk menanggulangi banjir di Ibu Kota.
Sumur resapan yang dibangun di sisi-sisi jalan Ibu Kota justru dianggap merusak dan mengambil sebagian badan jalan sehingga menghambat laju lalu lintas.
"Pengerjaan sumur resapan yang dinilai efektif oleh Pemprov DKI Jakarta untuk penanggulangan banjir justru merusak, mengambil sebagian ruang badan jalan, dan menghambat pengguna lalulintas," kata Pras, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/12/2021).
“(Sumur resapan) ini tidak efektif sama sekali diterapkan di Ibukota dan jelas sangat merugikan banyak pengguna jalan karena jalanan menjadi bergelombang, berbeda tinggi, bahkan beberapa waktu lalu kita semua mendengar kalau ada sumur resapan yang baru dibangun tapi langsung jebol," imbuhnya, seperti dilansir Warta Kota.
Pras mengaku terjun langsung ke lapangan untuk menyaksikan pengerjaan sumur resapan di kawasan Jalan Aditiawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
(Kompas.com: Vitorio Mantalean/ Wartakotalive.com: Dwi Rizki)
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/02/06300011/saat-target-anies-bangun-1-8-juta-sumur-resapan-kandas-di-dprd-dki-