Pantauan Kompas.com, polisi mengerahkan mobil pengurai massa (Raisa) dan polisi bermotor.
“Ini peringatan pertama. Bapak-bapak ibu-ibu silakan pulang. Hari ini tidak ada kegiatan,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur Thariq menggunaka mikrofon, Kamis siang.
Guntur berjalan kaki seraya meminta massa membubarkan diri.
Polisi bermotor pun merangsek maju untuk mendorong massa.
Polisi menaikkan motornya ke trotoar untuk menghalau massa yang berada di perempatan Jalan Wahid Hasyim.
“Bapak ibu silakan kembali ke rumah. Hari ini tidak ada kegiatan,” ujar Guntur.
Pembubaran massa Reuni 212 juga dilakukan oleh Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana Suryanagara dan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya.
Massa dihalau ke arah timur Jalan Wahid Hasyim. Massa sempat bertahan di perempatan Jalan Wahid Hasyim. Namun, polisi terus menghalau massa aksi.
Acara Reuni 212 tetap digelar meski tidak mendapatkan izin dari kepolisian.
Aksi Superdamai rencananya bertempat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis pukul 08.00-11.00 WIB.
Namun, polisi menyekat semua jalan ke arah Patung Kuda dan Monumen Nasional.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/02/12585411/bubarkan-massa-reuni-212-polres-jakpus-kerahkan-mobil-raisa-dan-polisi